Dibawa Pergi

189 23 0
                                    

~Endless Love~

Sinar mentari masuk menyeruak di celah tirai yang sedikit tersingkai. Lantas membuat iris coklat wanita cantik itu terbangun. Perlahan menatap ke samping yang sudah kosong, disana si pria tidak ada. Sudah berangkat ke kantor mungkin, pikirnya.

Pagi ini terasa merindu. Rindu akan kebersamaan paginya bersama Park Jimin yang biasa akan melakukan hal manis terlebih dahulu, seperti saling menatap dan saling menyentuh juga tersenyum dan memberikan perhatian satu sama lain.

Yoona menghela nafasnya. Pelan ia bangkit menuju kamar mandi guna membersihkan tubuhnya dengan segera. Menatap diri nya sekilas di cermin lamar mandi. Mempatrikan senyum begitu manis lalu melanjutkan kegiatan paginya.

Surai panjang nya yang acak-acakan juga wajah bantal nya yang baru saja bangun masih terlihat sangat cantik. Tanpa mengurangi dari segala sisi semua nampak terlihat begitu cantik dan indah tanpa adanya kekurangan.

Selesai dengan aktivitas mandi. Yoona beranjak menuju dapur untuk segera sarapan. Senyum nya seketika terulas kala melihat roti juga segelas susu di atas meja.

Ia duduk dan langsung saja memakan roti lalu meminum susu nya yang masih saja hangat.

Baru saja ia memikirkan pria kesayangan nya itu, sebuah notice pesan membuyarkan lamunan yang ternyata itu adalah Park Jimin.

Park Jimin
'Sayang apakah kau sudah bangun?

maaf pagi ini aku berangkat sangat pagi karena urusan yang sangat penting'

Yoona tersenyum manis sambil meneguk segelas susu nya.

"Aku sudah bangun sayang. Dan aku merindukan mu sekarang," bisiknya sambil melihat layar ponsel nya yang menampilkan foto prianya itu. Yoona tidak membalas pesan nya, sengaja agar nanti pulang kantor Jimin semakin bermanja.

Sebuah notice kembali. Namun ini bukan dari Jimin, melainkan dari sahabatnya.

Mentariku Indy
'Yoona. hari ini aku akan fitting gaun pengantin apa kau mau menemaniku?'

Bunga mawar
'maaf, Indy. Aku sungguh tidak bisa menemani mu kali ini'

Mentariku Indy
Baiklah. Tidak masalah, aku akan pergi bersama Ibuku juga calon Suamiku. Dan kau sayangku, jangan lupa lusa untuk menghadiri acara pertemuan.

Bunga mawar
'Tentu, aku akan pergi bersama Park Jimin'

Indy akan menikah dua minggu lagi. Mengingat sahabatnya yang akan menikah jauh lebih dulu, membuat rasa bahagia juga ada rasa sedih yang Yoona rasakan. Sebenarnya, ia juga ingin menikah, namun ia tidak berani untuk mengemukakan keinginan karena si pria juga sangat sibuk sekali di kantornya. Dia juga ingin ada ikatan yang jelas dalam sebuah hubungan, bukan hanya sekedar memadu kasih ia juga ingin ada sesuatu yang menjerat hubungan mereka di dalam satu ikatan.

Kembali lagi Yoona membuka galery foto nya bersama Indy beberapa tahun silam. Terlihat jelas wajah mereka berdua yang masih polos memakai seragam SMA dengan rambut Indy yang di kuncir dua, sedangkan Yoona membiarkan rambutnya tergerai begitu indah.

Yoona mengulas senyum nya. Jari jemari nya ikut andil untuk mengusap foto itu begitu lembut. Tidak terasa mereka sudah dewasa dan akan memiliki hidup masing-masing. Perasaan baru kemaren mereka menggelar janji bahwa mereka akan menikah dalam waktu yang sama di hari yang sama pula. Namun lagi, perkataan di masa lalu tidak bisa dibenarkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan. Ditambah lagi Ini semua bukan hal mudah, memang nya menikah semudah apa yang dibayangkan di masa lalu? Yang nyatanya itu semua tidak lah benar.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang