Dia Datang

286 32 0
                                    

~Endless Love~

Yoona duduk di sofa sambil menonton tv untuk menghibur dirinya saat ini. Tak lupa dengan satu gelas juga cemilan untuk menemaninya nonton.

Seketika kefokusan nya terhenti kala mendengar suara bel rumah yang berbunyi. Lantas Yoona berjalan untuk segera melihat siapa yang bertamu di siang ini.

Baru saja Yoona membuka pintu, ia sudah dihadiahi teriakan kencang yang membuatnya kaget."Yoona kuuu," serunya lalu memeluk dengan sangat erat,"aku sangat merindukan mu."

"Indy, bagaimana kau bisa ada disini?" Yoona sedikit bingung namun juga senang melihat kehadiran sahabatnya.

Indy mengurai pelukan lalu menatap Yoona begitu senang."Ceritanya panjang."

Baiklah, tapi kehadiran sahabatnya ini sungguh membuatnya sangat-sangat senang."Ayo masuk."

Dengan langkah cepat Indy masuk. Iris nya menatap kagum setiap isi dari rumah megah milik pria bermarga park itu."Aku seperti berada di istana."

Yoona tersenyum lalu membawa Indy duduk di sofa ruang tengah berhadapan dengan tv."Jelaskan sekarang, kenapa kau bisa datang kemari dengan kedua orang nya Jimin?" seru Yoona penasaran.

"Ceritanya panjang. intinya, sebelum Tuan Jimin pergi ia sempat mampir ke kedai Ibu ku, dan menceritakan semua nya pada Ibuku. Tuan Jimin juga meminta ijin pada Ibu agar aku bisa menemani mu dirumah ini karena dia akan pergi dalam tempo hari yang cukup lama."

Yoona mengangguk paham,"Kenapa dia tidak bilang padaku soal ini? Dasar Park Jimin, dia selalu memberikan ku hal-hal yang tidak terduga."

"Tidak terduga, namun kau suka 'kan, hm?" Indy menggoda dengan senyum jahilnya.

"Jelas saja aku suka," sahut Yoona berbinar, mungkin dalam seminggu kedepan ia tidak akan pernah kesepian jika yang menemani nya adalah Indy.

Iris Indy tidak berhenti mengagumi."Pantas saja kau betah ada disini, tempat ini sungguh nyaman dan mewah."

Yoona tersenyum, juga menatap kesekitar ruangan yang benar-benar megah."Apa kau mau jalan-jalan Indy?" ajaknya.

"Mau sekali, ayo." Indy berbinar girang. Lantas ia mengikuti Yoona keliling rumah megah milik Park Jimin ini.

Yoona dan Indy berjalan-jalan menikmati suasana alam yang sangat asri serta tenang.

"Aku akan menemanimu sampai Tuan Park itu pulang."

"Tentu saja begitu, aku akan sangat kesepian jika kau tidak ada disini."

Kawasan rumah Jimin memang sangat nyaman. Ditambah lagi udara nya yang sangat sejuk. Siapa pun akan betah tinggal di tempat seperti ini. Jauh dari polusi, hiruk pikuk kota yang bising juga jauh dari yang namanya kekacauan. Tempatnya indah, sangat pas untuk menyendiri juga sebagai obat penenang.

Langkah keduanya terhenti, kala suruhan Jimin yang baru saja berseru,"Nyonya, makanan nya sudah siap. Tuan Park menyuruh saya untuk menjaga pola makan Nyonya. Dan kata Tuan, Nyonya tidak boleh membantah."

Kan, sifat posesif nya masih ada saja. Meski jauh Yoona masih sangat diperhatikan oleh prianya. Dan itu malah membuat sahabatnya iri. Bagaimana tidak, Yoona begitu diperhatikan.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang