Teman Lama

207 24 0
                                    

~Endless Love~

Sedan melaju di jalanan kota. Membelah jalanan yang sudah ramai. Gedung-gedung pencakar langit mulai kembali di isi oleh sebagian manusia yang meniti pekerjaan, guna mengais penghasilan untuk bertahan hidup. Pusat pemberlanjaan juga mulai ramai oleh pengunjung yang terus saja berdatangan.

Bibir manis yang berhias tailalat samar itu menatap ke arah luar, memperhatikan lampu merah yang membuatnya harus memberhentkan sedan nya. Bersiul begitu riang lalu menatap sahabat nya yang hanya diam, merenung akan ratapan nasib yang terbelenggu oleh kejam nya perasaan.

"Tidak perlu memikirkan sesuatu yang tidak akan menjadi milik mu, hyung. Itu menyakitkan, mending mikirin diri sendiri dan melakukan sesuatu yang membuat diri senang." Dia berseru tanpa menoleh, iris nya hanya fokus kedepan sambil bersiul.

"Kau itu seperti orang yang paling benar saja," sahutnya ketus," satu hal! Ini bukan urusan mu, berhentilah menceramahiku." Bicara ketus tanpa menoleh, karena dia masih sangat malas bertatap wajah dengan lawan nya.

"Ck! Kau itu memang keras kepala sekali. Merasa diri sudah benar saja," sahutnya balik,"lagi pula aku hanya membantu, dan kau ingat saja ucapan ku ini. Kalau lama terus dirasa dan enggan untuk dihilangkan, maka kau akan jauh lebih sakit."

Tidak ada sahutan lagi. Dia begitu malas membahas masalah ini. Dan kenapa juga ia mau saja tadi ikut dengan pria bernama Jeon ini. Huh sialan!

Mereka berdua sampai di tujuan. Di tempat yang membuat Taehyung menatap Jeon dengan sangat malas, semeraut wajahnya yang bisa dibilang kesal.

"Pagi-pagi buta kau menelpon ku lalu mengajak ku keluar, dan sekarang kau mampir ke sebuah restoran. Jadi apa maksudmu mengajak ku ke tempat ini?" serunya,"wah. Aku tau, kau pasti ingin aku mentraktirmu 'kan? Wah, ide gila mu memang cerdas sekali, Jeon," lanjutnya lagi yang membuat pria bernama Jeon mengerutkan alis nya bingung.

"Siapa juga yang ingin minta di traktir," sahutnya tidak terima. Memang benar Jeon membawa sahabatnya itu kemari. Tapi bukan seperti yang Taehyung pikirkan melainkan Jeon hanya ingin memberi nya sedikit kejutan.

"Lalu?"

"Ck! Kau ini ya, hyung. Bisa tidak bersikap baik padaku sehari saja dan menurut saja apa yang aku katakan."

Taehyung mendengus."Tidak bisa."

Jeon menghela nafasnya sabar." Baiklah. Terserah apa katamu saja," sahutnya lalu turun kemudian membukakan pintu sedan untuk sahabatnya itu."Ayo, turun hyung. Jangan sampai aku menggendong mu masuk kedalam resto ini," serunya.

"Dasar bocah tengik, sialan," umpatnya lalu turun dan mengikuti saja langkah pria bernama Jeon itu.

Kedua pria tampan itu duduk di meja nomer 9. Tepat di sebelah dinding kaca menghadap pada kolam berisikan ikan berwarna warni dan beragam. Sangat cantik dan memanjalan mata.

Pelayan datang menghampiri dengan ramah."Mau pesan apa Tuan?"

Ketahuilah, sedari tadi kedua pria tampan itu menjadi pusat perhatian para gadis yang menatap mereka kagum dan terpesona.

"Kau mau minum apa, hyung?"

"Terserah kau saja," sahutnya pasrah.

Pria bernama Jeon itu menghela nafasnya bersamaan dengan ide konyol nya yang muncul." Kami berdua pesan dua botol soju."

Langsung saja Taehyung membulatkan matanya tidak setuju."Yang benar saja kau ini, Jeon? apa kau sudah tidak waras ha?"

Jeon terkekeh lucu melihat ekspresi sahabatnya yang kelewat serius menanggapi, sampai si pelayan wanita juga ikut tersenyum kecil dibuatnya.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang