Dia.

147 18 4
                                    

~Endless Love~


Setelah melewati hari yang cukup melelahkan. Hana dan Taehyung memilih untuk mampir ke sebuah pantai. Menenangkan diri juga menikmati angin sore yang berhembus.

Taheyung menatap Hana yang kini sangat asik memandangi lautan lepas ditambah langit sore yang sangat cantik."Kau memang tidak pernah berubah, Hana. Ternyata kesukaan mu terhadap pantai masih saja melekat sampai sekarang."

Hana menatap Taehyung, lalu menyelipkan helayan rambutnya ke belakang cuping nya."Bukan hanya pantai. Aku juga menyukai gunung, Tae. Asal kau tau."

Tentu saja Taehyung tau."Dulu kau tidak menyukai gunung. Kau hanya menyukai pantai. Tapi sekarang, kau malah tertarik pada kedua mahkota bumi itu."

Hana terkekeh. Dulu dia memang tidak menyukai pegunungan karena dia pikir, mendaki itu lelah. Namun setelah ia sampai di puncak, ia dapat melihat bagaimana indahnya kota juga hijaunya pepohonan, membentang luas memenuhi setiap titik tempat. Dan setelah itulah Hana menyukai gunung juga pantai secara bersamaan.

"Kau benar, Tae. Apa yang kita lihat tidak menarik itu belum tentu dia tidak menarik di mata orang lain. Dan begitulah sebaliknya. Ternyata apa yang orang bilang itu benar, bahwa puncak adalah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan dalam perjalanan hidup." Hana menatap betapa luasnya lautan yang tidak dapat ia gapai dimana ujungnya itu."Kau tau, aku mencintai keduanya juga karena mu pada waktu itu, kau mengajak ku dan saat itu juga aku jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan alam."

"Apa kau mau mencobanya lagi? Maksudku, ke puncak sambil menanti sunrise."

Manik Hana berbinar."Serius?"

Taehyung mengangguk."Eum, bagaimana kalau besok pagi?"

Tentu saja Hana akan menyetujuinya."Tapi, bukankah besok kita akan pulang? Kasian dengan mu kalau kita harus ke puncak."

"Tidak masalah. Aku senggang. Tidak ada pekerjaan penting, jadi tidak perlu khawatir soal itu."

Tentu Hana senang bukan main saat ini. Taehyung akan mengajaknya ke puncak menikmati cahaya pagi yang sangat Hana sukai. Sudah lama juga ia tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini. Memang ya, waktu adalah jawaban dari segala penantian. Lima tahun berpisah tidak membuat Hana dan Taehyung seperti orang asing melainkan hubungan mereka dan persahabatan mereka kian membaik dalam seiring berjalan nya waktu.

Menghabiskan waktu bersama dengan sahabat itu sangat menyenangkan, apalagi bersama si dia yang selama ini di rindukan

Lelah dengan hari ini dan sudah merasa puas akan langit sore. Taehyung dan Hana memilih untuk pulang ke apartemen. Butuh waktu 15 menitan mereka sampai.

Dan akhirnya, mereka tiba ditujuan. Setelah menaiki lift hampir satu menitan mereka tiba. Hana langsung menuju kamarnya untuk segera mengganti pakaian sedangkan Taehyung, ia memilih untuk duduk di sofa karena merasa sangat lelah dengan tubuhnya.

Namun, mengingat seharian ini menghabiskan waktu dengan sang sahabat, membuat dia tersenyum. Apalagi kembali menatap wajah cantik nya Hana yang tadi sempat ia ambil, saat berada di resepsi pernikahan.

Hana nampak sangat cantik juga menggemaskan. Apalagi lesung pipi nya yang begitu menarik.

"Tae." Hana berseru yang baru saja keluar dari kamarnya."Kau mau dimasakan apa?" Hana menuju ke arah dapur yang tidak jauh dari sofa tempat Taehyung duduk.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang