Author pov
"Sayang, dengerin dulu ya. Jangan kuras emosi kamu sekarang. Mas gak tega liatnya" bujuk Satria begitu melihat Selena hendak bangkit menuju Santi.
"Dia yang telah membunuh ibuku. Aku akan membunuhnya juga. LEPASKAN AKU!!" selena histeris sehingga satria harus kuat memegangi istrinya tersebut. Tak lama kemudian tubuh wanita cantik itu meluruh di pelukan suaminya dan jatuh pingsan. Bukan tanpa sebab dia menjadi seperti itu, melainkan karena kelanjutan cerita dari papa nya barusan.
"Alana kembali menggendong seorang bayi dengan tubuh ringkihnya, bayi itu adalah kamu Selena. Sayangnya, ayah kamu Revan sudah pergi menyusul Alana ke Amerika dan tidak sempat melihatmu karena dia pikir ibu kamu pulang kesana. Alana datang untuk mendonorkan jantungnya kepada Santi karena sejak kecil Santi punya jantung yang lemah dan saat itu dia sedang drop di rumah sakit. Papa mencegah Alana melakukan itu, namun dia tetap kekeuh melakukannya dan mengatakan kalau hidupnya juga tidak akan lama lagi nantinya. Wanita malang itu mengucap banyak terima kasih kepada kami berdua yang brengsek ini karena telah membuatnya bahagia selama di Indonesia sekaligus membuatnya sengsara. Ibu kamu pergi setelah pendonoran itu, Selena! dan kamu tau apa permintaan terakhirnya? Alana ingin papa dan mama Santi menikah dan merawat mu sampai kami bertemu dengan Revan dan menyerahkanmu kepada ayahmu. Namun sayangnya, sampai sekarang kami tidak pernah tau dimana Revan berada saat ini. Pemuda itu bahkan tak menyelesaikan kuliahnya demi mencari kamu dan ibumu, nak"
***
Selena berjalan di sebuah tempat yang sangat indah, di warnai dengan aneka bunga cantik yang bertebaran disekelilingnya. Gadis itu menatap kagum keindahan disana sehingga matanya bertemu langsung dengan mata biru seorang wanita muda cantik yang tengah tersenyum kearahnya.
Selena langsung menangis menatap wajah cantik yang berkilauan tersebut. Itu ibunya! Wanita yang sangat Selena rindukan.
"Hi, baby. How are you?" Tanyanya lembut, begitu kaki jenjangnya telah berdiri didepan putrinya
"M--mommy"
"Yes, baby. Say it again"
"Mommy" Selena terisak dan tubuhnya langsung di peluk erat oleh tubuh ibunya.
"Good, I am your mom. Bayi mommy sudah tumbuh besar sekarang, cantik dan bisa bertahan sampai sebesar ini" ucap wanita tersebut sembari mengelus rambut putrinya.
"Let it go, baby. Lepaskan semua beban mu! disini mom selalu menjagamu. Jangan sedih lagi sayang, sudah cukup bayi mommy menangis selama ini. Mommy gak mau air mata putri cantik mommy kering"
Selena makin terisak mendengarnya.
"Mau ikut mommy, Selena gak mau disini. Gak ada yang sayang sama Ele" ucap Selena lirih.
"Siapa bilang gak ada, nak? Tuh ada yang setia menanti putri mommy disana" tunjuk Alana kearah belakang Selena sehingga gadis itu langsung memutar tubuhnya dan netranya langsung melihat dua orang yang salah satu dari mereka sudah sangat dikenalnya. Dia Satria! Dan pria tersebut tengah menggendong seorang anak yang tengah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELTRIA
Romantiek[NEW COVER] Wajib Follow sebelum baca✨️ ××× Dia Selena, gadis belia yang harus merasakan ketidak-adilan dalam hidupnya. Semuanya kacau berantakan karena sedari awal dia sudah salah dalam memilih, namun ketahuilah bukan hanya itu saja keadaan terburu...