Hancur

7.6K 345 6
                                    

Author pov

"Kamu mabuk!!?"

Selena menggeleng putus asa saat melihat gelagat aneh Satria yang seakan gelap mata memandang tubuhnya. Tangannya mengerat pada tali tas toko yang berada dalam genggamannya. Dadanya bahkan berdegup kencang dengan nafas yang memburu seakan akan tengah dikejar sesuatu yang berbahaya.

Satria menyeringai senang melihat istri cantiknya merekrut ketakutan bagaikan kelinci yang telah siap di santap. Tangan besarnya mengelus pipi putih milik Selena dengan gerakan lambat namun sensual hingga membuat Selena bergidik senduri merasakannya. Gadis malang itu mencoba menepis tangan suaminya. Namun nihil, dia tetaplah seorang wanita yang kekuatannya tidak seberapa dibandingkan dengan kekuatan seorang lelaki. Demi tuhan dia tidak pernah membayangkan pria pemilik senyum lembut ini bertraformasi menjadi seorang monster yang siap menerkamnya kapan saja.

"Kamu milikku!" Tegas Satria yang tiba tiba mencengkram pipi istrinya dengan lumayan kuat hingga membuat gadis itu meringis perih.

Selena menangis merasakan pipinya yang kram akibat dicengkram oleh suaminya sendiri. Berkali kali gadis tersebut bergumam tidak jelas untuk menghentikan Satria yang seperti dikendalikan oleh sisi iblisnya.

"DIAM!!!" Bentak Satria yang langsung membuat gadis itu menciut ketakutan.

Pria dewasa tersebut tersenyum miring menatap istrinya yang begitu penurut padanya, perlahan dia mendekatkan wajahnya pada Selena yang secara refleks membuat gadis itu memalingkan wajahnya untuk menghindari ciuman darinya.

"Kenapa?" Tanya Satria pelan.

"A--pa maksudmu?" Jawab Selena ciut.

"KENAPA TIDAK PERNAH MEMINTA IZIN PADAKU, HA? KAMU KIRA KAMU SIAPA? MASIH LAJANG, IYA!!? JANGAN MIMPI BISA BERBUAT SEENAKNYA SELAGI MENYANDANG STATUS SEBAGAI ISTRIKU!!" Teriak Satria murka yang seakan mampu membangkitkan sisi liar dari Selena. Terbukti dari mata gadis itu yang melotot mendengarnya.

"AKU TIDAK PERNAH MAU JADI ISTRMU, SIALAN!! KAU TELAH MENGHANCURKAN MASA DEPANKU! KALAU KAU TIDAK SUKA DENGAN SIKAPKU KAU BISA--"

"Bisa apa, ha? Bisa apa? JAWAB!!!"
Bentak Satria kembali, matanya menyiratkan kemarahan dan emosi dengan sedikit kekecewaan?

"K--au bi--sa mence-raikanku" cicit Selena sambil menggenggam kuat pegangan tangga yang berada di sampingnya.

Plaakk

"Dasar jalang!!" Selena terpaku menerima tamlaran keras yang terasa panas menjalar di pipinya.

Sedetik kemudian tubuh Selena melayang di atas pundak Satria dengan begitu mudahnya.

"Aargh!" Pekik Selena kencang bersamaan dengan jatuhnya kantong belanjaannya ke atas lantai.

Rasa pusing akibat dipanggul seperti karung beras membuat Selena merasakan mual yang luar biasa, seluruh aliran darahnya serasa seakan berkumpul sepenuhnya kedalam kepalanya. Hampir saja gadis itu muntah apalagi Satria membawanya dengan sangat enteng menaiki tangga yang lumayan tinggi.

"Pusing!" Lirihnya yang tidak akan pernah didengarkan oleh Satria.

Setelah sampai pada sebuah pintu yang bercat putih, pria 35 tahun tersebut langsung menendang pintu tersebut menggunakan kakinya. Kamar dengan harum semerbak milik Selena langsung menyambut mereka.

"Arggh!!" Selena terpekik kembali begitu suaminya menghempaskan tubuhnya begitu saja keatas ranjang, dia tidak bisa berpikir apa apa selain memijat kepalanya yang terasa pusing luar biasa. Bahkan saat Satria yang telah berada di atas tubuhnya pum gadis itu masih tidak menyadari nya.

SELTRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang