Seorang pria dengan langkah tegapnya berjalan menelusuri lorong rumah sakit swasta terbesar di kota ini. Di sebelah tangannya terdapat sebuket bunga cantik yang dibelinya sebelum hendak ketempat tersebut.
"Permisi. Atas nama Selena Gressia Abraham, diruangan mana, ya?"
"Mari mas ikut saya, kebetulan saya lagi mau ngecek kesana"
Dua orang berjenis kelamin berbeda itu pergi menuju tempat yang sama dengan jalan beiriringan. Degub jantung di hati pria itu semakin menggila karena sebentar lagi dia akan melihat wajah cantik itu. Milik gadisnya.
Dia mesti bersabar menunggu seorang dokter dan perawat tersebut memasuki kamar Selena dan memeriksa keadaan gadis tersebut. Begitu mereka keluar, barulah ia diperbolehkan masuk.
"Hai, sayang"
Selena yang tengah sibuk dengan ponselnya berbalik punggung melihat siapa yang menyapanya. Sepersekian detik kemudia dia menghela nafas berat saat melihat ternyata orang itu adalah Samuel.
Samuel menyeringai tipis dan melangkah mendekati wanita tersebut. Selena semakin berisi sekarang dan dia sangat menyukainya.
"Ini buat kamu" ucapnya sambil menyerahkan buket bunga mawar ditangannya yang hanya di balas keterdiaman oleh Selena. Dia sama sekali tidak mengaharap kan kedatangan Samuel disini.
Tubuh Selena menegang begitu Samuel menyentuh perutnya dan mengelus ngelusnya.
"Tempat yang seharusnya diisi oleh anak kita, malah direbut anak ini. Tapi tak masalah, aku akan menerima nya dengan senang hati" Selena menepis tangan Samuel dan menatap tajam padanya.
"Don't touch me!" Teriak Selena emosi. Wanita itu tau senekat apa pria satu ini, Samuel yang di kenalnya tidak akan segan segan mendapatkan apa yang dia mau. Sedangkan Samuel yang mendapatkan bentakan itu hanya terkekeh geli, dan beralih mengelus rambut Selena.
"Kenapa aku tidak boleh menyentuhmu? Pria itu saja sampai bisa menabur benih nya disini, abang iri loh Selena"
Selena merinding merasakan hembusan nafas Samuel di lehernya. Rupannya pria itu berencana menggoda nya dengan mendekatkan mulutnya dan berbisik di dekat telinganya.
"Pergi kau sialan, aku tidak mau berhubungan apapapun lagi dengan kalian, apalagi dengan kau" Teriak Selena emosi, Samuel seperti sengaja mempermainkan emosinya saat ini dan tubuh Selena terlalu lemah untuk melawannya.
"Syutt, jangan macam macam denganku, sayang. Kau kira kau siapa yang berani membuatku begini, HA? Kalau bukan dengan kebaikan hatiku, kau tidak akan menikah dengan Satria sialan itu. Kau milikku Selena! Kau milikku! Kalau aku sudah mau mengambilmu dari pria itu, maka kau tidak ada hak untuk menentangnya. Membayangkan setiap malam kau disentuh oleh si bajingan itu membuatku mau gila rasanya, apalagi saat mendengar kau hamil anaknya, demi tuhan aku ingin membunuh anak ini sekarang juga" Samuel mencengkram pipi Selena dengan kuat. Psikopat!! Selena selalu takut dengan sifat Samuel yang mendadak berubah seperti ini.
"Da---dari mana kau tau aku hamil?" Tanya wanita itu susah payah karena perbuatan Samuel yang mencengkram pipinya.
"Uang yang bicara, sayang" cengkaraman sebelumnya berganti menjadi elusan di bibir pink alami milik Selena yang membuat wanita itu ingin berteriak sekencang kencangnya mendapatkan perlakuan pria yang pernah menjadi panutanya dulu. Namun, apa boleh dikata jangankan berteriak, menggerakkan badanya saja Selena masih sulit.
"Kenapa kau cantik sekali, hmm? Ingin rasanya aku mengurungmu untuk ku sendiri dan tak membiarkanmu keluar sejengkal pun dari kamar" Samuel terkekeh mengerikan membayangkan jika hal itu terjadi, sesekali pria tampan menjilat bibirnya sendiri saat pikiran kotor menguasai otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELTRIA
Romance[NEW COVER] Wajib Follow sebelum baca✨️ ××× Dia Selena, gadis belia yang harus merasakan ketidak-adilan dalam hidupnya. Semuanya kacau berantakan karena sedari awal dia sudah salah dalam memilih, namun ketahuilah bukan hanya itu saja keadaan terburu...