"Ya, yang ada di otakmu itu semuanya benar! aku mencintai adikku sendiri! Kau puas?"
"Kau--"
"Iya Selena, aku mencintaimu. Kakakmu sendiri menyukaimu! Apa yang lebih hina dari pada itu?"
"Jadi aku bukan adik kandungmu?"
"Siapa aku sebenarnya, Ha? Dimana kedua orang tuaku? Dimana, Sam?"
"Dan kau! Kau bilang kau mencintaiku, tapi kau malah menjerumuskanku kedalam pernikahan sialan ini. Dimana otakmu bajingan?!!!"
Aku bertanya beruntun runtun dengan bahu yang bergetar menahan tangis, Samuel segera memanggil pelayan dan membayar seluruh makanan kami. Dia segera merangkulku dan membawaku kedalam mobilnya. Aku meronta dalam pelukannya sembari menangis keras. Kakak yang begitu kusayangi dan menjadi panutanku selama ini ternyata menyukai ku, bahkan lebih buruk lagi mencintai adiknya sendiri. Ya tuhan!
"Dimana orang tuaku hiks?"
Samuel masih diam dengan pandangan lurus kedepan. Saat ini kami sudah berada di dalam mobilnya dimana aku sudah duduk disamping pria tersebut.
"Kau adikku, selena. Apa yang kau katakan? Orang tuamu tentu saja papa dan mama!"
"Bohong! Berhenti membual sialan. Aku tau kau berusaha membodohi ku lagi kan? Mana ada seorang kakak mencintai adik kandungnya? Katakan sebenarnya hiks, dimana kedua orang tuaku? Dimana, sialan?" Aku terus mencengkram kemeja Samuel dan memukul dadanya dengan keras. Tangisan ku tidak dapat terbendung lagi. Aku benar benar kacau.
"Diam, selena. Aku akan mengantarkan mu pulang" ujar Samuel dingin.
Tak kehilangan akal aku lantas menganggu konsentrasinya dalam mengemudi dengan ikut memutar stir mobilnya sehingga beberapa kali samuel jadi kehilangan arah dan hampir menabrak polisi tidur.
"Kau mau mati, ha!!!" Teriak Samuel murka. Aku tidak peduli kemarahannya, aku hanya ingin pria ini buka suara dan mengatakan tentang semuanya kepadaku. Rahasia yang disimpan oleh keluargaku.
"Siapa orang tuaku?!" Seruku di depan wajahnya hingga membuat pria itu mengusap wajahnya kasar. Dia menatap lekat wajahku dan menggeram pelan.
"Dek, dengerin abang ya. Walaupun apa yang terjadi nantinya, kita tetap keluarga" sebelum melanjutkan ucapannya samuel mengenggam tanganku kuat dan menciumnya. Mendapat perlakuan seperti itu tak ayal membuat ku merinding di tempat. Dia gila!!
"Nyatanya hati gak bisa dipaksakan, ya? Lucu aja aku suka sama adek sendiri hehehe" ujarnya ngelantur yang membuatku semakin tak sabar mendengar kelanjutannya.
"Kau ingat waktu masih kecil banyak temanmu yang gak mau main kerumah karena takut sama abang?" Aku mengangguk menjawabnya. Masa kecil ku memang semenyedihkan itu, selalu di monopoli mama dan samuel.
"Abang sengaja biar tidak ada yang mau bermain denganmu sehingga hanya abang yang kamu punya. Namun, semakin lama perasaan yang tumbuh di hati abang makin gak wajar. Apalagi melihat kamu yang menjadi model majalah remaja waktu itu, rasanya abang semakin menjadi gak waras"
"Abang jatuh cinta sama Ele kecilnya abang karena abang tau kita bukanlah saudara kandung. Ya, kita bukanlah saudara kandung Selena. Orang tua mu adalah sahabat papa dan mama"
Deg
Jantungku seakan berhenti berdetak mendengarnya, kenyataan yang diucapkan samuel di akhir kata tersebut bahkan lebih mengejutkan dari pada medengar dia mencintaiku.
"Abang gak tau siapa orang tuamu, yang abang ingat, waktu itu mama papa membawa mu kerumah ketika kamu bayi dan mengatakan bahwa kamu diadopsi dari anak temannya. Melihatmu pertama kalinya, aku langsung jatuh hati pada bayi kecil mungil yang begitu cantik layaknya bayi blasteran pada umumnya. Tentu kau heran selama ini kenapa wajahmu tidak ada miripnya dengan papa mama, atau bahkan aku dan shanon, kan? Ya itu karena kau berbeda Selena" aku masih setia mendengarkan nya sampai...

KAMU SEDANG MEMBACA
SELTRIA
Roman d'amour[NEW COVER] Wajib Follow sebelum baca✨️ ××× Dia Selena, gadis belia yang harus merasakan ketidak-adilan dalam hidupnya. Semuanya kacau berantakan karena sedari awal dia sudah salah dalam memilih, namun ketahuilah bukan hanya itu saja keadaan terburu...