Mas Suami

7K 362 18
                                    

Author Pov

Selena berjalan santai menuju kelasnya sembari bersenandung pelan, sesekali bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman manis yang mampu membuat siapa saja akan terpana melihatnya. Gadis itu tengah berbahagia, tentu saja!

"Amboy, kenapa si cantik ini senyum sendiri kayak orang gila?!" Celetuk sebuah suara yang tiba tiba merangkul pundaknya erat, tanpa melihatpun, Selena tau jika yang mengganggu kesenangan nya saat ini adalah Bianca.

"Apaan sih?!" Ucap Selena malu malu yang mana sukses membuat kening Bianca mengkerut geli mendengarnya. Tidak biasanya Selena bersikap feminim seperti ini, pasti ada sesuatu yang tengah terjadi sebelumnya pada gadis cantik tersebut.

"Lo jatuh cinta sama suami lo?" Celetuknya tiba tiba membuat Selena tanpa pikir panjang langsung membekap mulutnya dengan kencang. "Sialan lo! Ngomong itu kira kira tempat dong tai, orang pada ramai gini juga! Gimana kalau mereka dengar?" Ucap Selena menggebu gebu dengan nafas yang naik turun, berusaha mengatur emosinya. Demi tuhan, dia sangat tidak menyukai apabila sahabatnya ini mengungkit topik sekitaran suaminya. Bianca yang sudah lepas dari bekapan tangan Selena pun mendadak kelu, gadis itu menatap selena dalam seakan akan menimang perkiraannya saat ini.

"Gue tau lo terpaksa menikah El, tapi setidaknya bisa tidak hargai suami lo sedikit aja? Gue tahu penyebab lo senang hari ini, pasti karena Mario posting photo lo di instagram-nya kan?! El, jangan begitulah, kasian dokter Satria, dia---"

"Brengsek!!"

Tubuh Bianca membeku begitu ucapannya terpotong dengan sebuah umpatan dari sahabatnya, apa ia salah ucap? Gadis itu terdiam membisu hingga tidak menyadari jika Selena sudah tidak ada lagi di sampingnya saat ini.

"Ck, Bi! Lo bodoh apa gimana sih? Bisa bisanya lo ngelakuin hal tadi" Nindy yang entah berasal dari mana tiba tiba saja menyeletuk mengomeli sahabatnya tersebut. Jujur saja, Nindy sudah sejak lama berdiam di belakang kedua gadis tersebut dan menyaksikan pertengkaran keduanya seakan akan tengah menonton sebuah drama.

"Lo nyalahin gue juga Nin? Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa ngingatin Ele? Setidaknya kalau dia tidak bisa mencintai suaminya, dia harus menghargai harga diri suaminya. Dokter satria baik asal lo tau, gue pernah liat beliau nangis karena gak bisa menyelamatkan pasiennya" ucap Bianca panjang lebar, seakan membela dirinya sendiri dan menyangkal kalau dia telah membuat sebuah kesalahan.

"Terserah lo deh, Bi" balas Nindy pasrah, kemudian berlalu meninggalkan sahabatnya yang masih setia memandangi punggungnya sambil sesekali menghela nafas berat. Bianca mengacak acak rambutnya kasar tanpa memperdulikan pandangan aneh dari sekitarnya.

***

Selena membuang asal tisu bekas nya ke lantai toilet, dia sama sekali tidak memperdulikan peraturan kebersihan. Mood nya naik turun hari ini, dimulai dari perkataan anak tirinya tadi pagi hingga mendapati akun instagram mario yang memposting dirinya di akun pribadi pria itu. Selena bahagia tentu saja, jika boleh jujur hatinya masih milik mantan kekasihnya tersebut, jadi saat mendapati mario mengungkapkan rindunya di media sosial untuk dirinya, siapa yang tidak bahagia coba? Selena bahkan melupakan kenyataan bahwa Mario pernah memposting foto berdua dengan seorang gadis sebelumnya.

Perkataan Bianca yang terkesan membela suaminya membuat mood nya kembali ancur sehancur ancurnya. Bianca bodoh! Dan dia lebih bodoh lagi karena memikirkan kebenaran perkataan sahabatnya tersebut.

Dering ponsel yang ada dalam jas almamaternya berbunyi membuat gadis itu langsung mengecek notifikasi yang muncul, namun begitu melihatnya gadis tersebut langsung mematikan ponselnya tanpa berniat membalas terlebih dahulu.

Nindy
Ele, lo gak lupa kan acara hari ini? Semua udah berkumpul, sebentar lagi nama lo akan terpanggil buat tampil.

SELTRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang