Disinilah aku, duduk di dekat kolam ikan papa dan memandang kosong kedepan. Kakiku terjulur kebawah hingga rasa dingin itu jelas terasa menusuk. Aku tidak habis pikir dengan tindakan papa dan mama yang ingin menikahkanku di usia yang masih sangat muda ini. Kenapa tidak bang Sam atau Shanon saja yang dinikahkan? Jelas jelas usia mereka jauh lebih memungkinkan dari pada diriku. Demi tuhan, aku masih kuliah semester 5 dan sedang masa sibuk sibuknya.
Punya suami? Tuhan, lucu sekali takdir ku. Tambah lucu lagi jika posisiku ternyata adalah istri kedua. Spesifiknya, calon istri dokter Satria... Madu bu Amanda, dan calon mama tiri Alesya.
Perihal Aleysa, aku baru tahu jika anak itu ternyata adalah putri dari si dokter. Kemarin, gadis itu memintaku untuk bertemu di sebuah kafe yng lumayang terkenal dikalangan anak remaja seusianya.
Flashback On
"Hai kak, maaf ya tadi aku baru selesai bimbel... Jadi agak telat datangnya" sesal gadis yang kuketahui namanya Aleysa itu sambil berusaha mengatur nafasnya. Lokasi dari sekolah SMA ke kafe ini lumayan memakan waktu dan remaja manis ini dengan tak habis pikirnya berlari menuju tempat ini.
"Tidak apa apa, Aleysa"
"Panggil Chaca aja kak, oh ya sebelumnya aku penggemar berat kakak loh" gadis itu tersenyum sambil memegang tanganku dengan tidak sabaran. Tingkahnya membuatku gemas sendiri, aku berasa jadi artis terkenal saat didekatnya.
"Oh ya?" Timpalku seraya tersenyum manis. Untuk saat ini aku berusaha bersikap manis meski didalam hatiku muncul kekesalan yang mendominasi, bagaimana tidak jam 5 pagi anak ini tiba tiba nge DM ku dan bilang ingin bertemu denganku. Ingin rasanya menolak, tapi nih anak tetap ngotot dan bilang jika ada hal penting yang ingin dibicarakannya padaku.
"Iya, kak... Di sekolah ku juga banyak yang suka sama kakak lho. Secara kakak kan selegram dan youtuber terkenal" ujarnya antusias. Dan aku? Bolehkah aku sedikit merasa sombong saat ini? Karirku memang tidak seberlian Shanon dan berpenghasilan milyaran seperti samuel, tapi ternyata aku tetap terkenal meski hanya berpose dan ber make up tidak jelas di Instagram dan Youtube.
"Ya ampun aku sampai tidak menyangka jika yang menjadi ibu tiriku---" ucapannya tiba tiba terhenti yang mana langsung membuatku langsung mengernyit bingung menatapnya. Raut cerianya tiba tiba berubah, tangan yang sebelumnya sangat erat mnggenggam tangaku perlahan mengendur dan menjauh.
Aku yang melihatnya seperti itu langsung bertanya ada apa? Dan aku tiba tiba terkejut melihat anak remaja ini malah menangis di depanku. Aku sampai gelagapan sendiri menghadapi situasi ini, mana banyak lagi orang orang yang beralih menatap kami berdua.
"Ada apa sih, dek? Kenapa kamu tiba tiba nangis? Aku ada salah?" Tanyaku bongung. Dia menggeleng pepan dan dengan kasar mengusap air matanya secara kasar. Matanya menyorotku dengan sendu dan dengan lirih menjawab pertanyaanku.
"Bisakah kakak menolak lamaran papaku?"
Deg
"Maksud kamu?" Tanganku terkepal erat di kedua sisi tubuhku, beragam kemungkinan mulai memenuhi pikiranku. Dan aku sangat tidak ingin jika salah satu pikiranku ini ternyata benar yang menjadi penyebabnya menangis.
"Pria yang akan menikahi kakak adalah papaku... Dokter Satria"
Air matanya kembali jatuh bersamaaan dengan lolosnya sebuah isakan kecil di bibir mungilnya. Ya tuhan, apa yang telah kulakukan? Separah itukah dosaku hingga aku berperan menjadi pelakor di kisahku sendiri? Anak manis dan baik ini menjadi korban atas peranku yang sebentar lagi akan memasuki keluarganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SELTRIA
Romance[NEW COVER] Wajib Follow sebelum baca✨️ ××× Dia Selena, gadis belia yang harus merasakan ketidak-adilan dalam hidupnya. Semuanya kacau berantakan karena sedari awal dia sudah salah dalam memilih, namun ketahuilah bukan hanya itu saja keadaan terburu...