BAGIAN 38

1.4K 89 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim..., Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Apakabar semua nya? Semoga kalian semua di lindungi oleh Allah Swt.

Spam komen dulu sinii →

Yang mau komen di setiap paragraf silakan aku mempersilahkan dengan segala hormat.🙏😍.

HAPPY READING!!!

**

Ting!

Suara notifikasi di handphone Ipeh berbunyi, Ipeh buru-buru melihat siapa yang mengechat nya. Untung saja seusai Istirahat dosen yang mengajar di kelas Ipeh tidak ada. Alias jam kosong. Sebenarnya Ipeh sekarang sedang gabut dan memainkan ponsel tidak ada yang penting.

+62893xxxxx

Mengirim Poto📸

(Andaikan itu poto pak Riki dan Bu Mira yang kemarin di potret secara diem diem ya gais🙏☺)

Sekarang tubuh pak Riki hanya ada di aku! Silakan ceraikan suami mu! Jangan sampai Poto ini aku sebar.

Membaca pesan yang di kirimkan membuat Ipeh tak percaya. Kenapa suami nya sangat bohong? Ia yakin bahwa itu hanya editan, tapi kalau editan itu tidak mungkin. Ipeh memegang dada nya sambil beristigfar. Lalu..

Prang!

Handphone nya terbanting, handphone milik Ipeh terkena Meja yang ada di kampus dan kaca nya terkena lantai. Semua yang berada di kelas pun menghampiri Ipeh. Awal nya Ipeh tidak seperti itu, Apalagi sampai membanting handphone.

“Ipeh kamu kenapa?” tanya Shifa dan Nurul. Wanita itu sempat terkejut melihat ponsel sahabat nya sudah hancur di lantai.

Ipeh hanya membalas dengan gelengan kepala. Ia tidak mau teman teman nya tahu soal Poto itu.

“Handphone kamu?”

Ipeh langsung merebut handphone itu dari tangan Shifa, memang Shifa yang mengambil handphone milik Ipeh.

“Gapapa kok, Aku tadi abis lihat film horor eh aku takut jadi tak sengaja ke banting,” ucap nya berbohong. Untung saja Ipeh memakai headset supaya teman-teman nya percaya..

Maafin hamba ya Allah...

**

Kampus sudah sepi tak ada orang hanya Ipeh yang sedang menunggu suami nya. Mau tak mau ia harus menunggu dari pada pulang Tanpa izin. Ipeh berniat untuk mendiami suami nya, setega itu kah? Semalam ia tahu tiba-tiba Riki pulang langsung mendobrak pintu dan langsung ke kamar tanpa diketuk terlebih dahulu. Biasanya Riki kalau memasuki kamar selalu mengetuk pintu tapi semalam tidak.

Oh ya sebenarnya ada beberapa pertanyaan dari teman-teman Ipeh soal ia melakukan itu. Ipeh hanya menjawab ‘Privasi.’

Apa jangan-jangan obat perangsang?

Tapi kenapa harus seperti itu?

Dan siapa perempuan itu?

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang