BAGIAN 44

1.5K 78 0
                                    

Enjoyy!!

Happy reading manteman!!

**

Kini Ipeh, Shifa dan Nurul setiba pulang dari kampus Menuju apotik. Karena sebelum nya Ipeh meminta izin pada suami nya,Suami nya pun menuruti permintaan nya. Apapun itu jikalau bersama sahabat istri nya Riki tidak boleh melarangnya.

Setiba di apotik, Shifa menanyakan testpack untuk sahabatnya. Sebenarnya Ipeh yang lagi butuh tapi kedua sahabat nya itu malah ikut sibuk mencari.

"Testpack nya mau berapa, mbak?" tanya seorang wanita yang menjaga apotik.

"Tiga aja," Ipeh lah yang menjawab. Ia meminta tiga karena untuk mengetahui hasil yang sebenarnya, jikalau satu testpack biasanya kurang akurat.

Selama menunggu testpack tersebut diambil, tanpa disadari Ipeh sangat gugup. Apakah dirinya pantas menjadi seorang ibu di usianya yang masih muda? Tapi yang ada di pikiran Ipeh sekarang, apakah dirinya sanggup untuk merawat nya.

Testpack tersebut sudah diambil kan oleh si mbak penjaga kasir. Mbak nya menyodorkan ketiga testpack tersebut pada Ipeh. "Totalnya tiga puluh ribu,"

Ipeh mengambil sebuah uang lima puluh ribuan satu lembar dan mengasih nya pada mbak apotek. "Kembalinya ambil ya," ujar Ipeh.

Mbak penjaga apotek pun mengangguk kepalanya, "Terimakasih ya, semoga hasilnya positif. Dan suaminya senang," ucap mbak penjaga apotek itu dengan tersenyum.

"Aamiin ...,"

Mereka pun keluar dari apotik,lalu tiba tiba handphone Ipeh berbunyi. Tandanya ada yang menelpon. Ipeh mengambil handphone nya di tas yang ia bawa,lalu membuka siapa yang menelpon dirinya. Ternyata suami nya. Nama kontak Riki yang ada di Ipeh My husband

"Assalamualaikum," ucap Ipeh pada Riki yang berada di telepon.

"Waalaikumsalam, loh kamu dimana? Udah mau malam belum balik juga. Terus telepon aku nggak di angkat," kata Riki dengan nada khawatir. Namun bagi Ipeh khawatir nya Riki membuat Ipeh merasa lucu dan gemas pada suaminya.

"Iya ini aku mau balik,"

"Oke, aku jemput ya? Aku takut kamu kenapa-napa lho!"

"Iya, Mas. Aku sharelock ya?"

"Baiklah, aku tunggu. Assalamualaikum, Zaujati."

"Waalaikumsalam,"

Tut Tut!

Telepon di matikan oleh keduanya, Ipeh menaruh handphone nya di tas nya. Lalu mengajak sahabat sahabat nya untuk pulang, sebelum nya Ipeh sudah mengasih lokasi yang dirinya berada pada Riki, Shifa, Shifa dan Nurul mengantar ke apotik dengan mobil grab. Motor Shifa dan Nurul di titipkan di warung makan sepupu Nurul yang tak jauh dari kampus.

Selama lima belas menit lamanya,Riki telah sampai. Lalu ia membuka helm nya membuat tebar pesona,Jangan tanyakan bagaimana ganteng nya Riki. Ibu-ibu aja tertarik dengan nya. "Dengan nama Hafifah Nabila Al-Ghifari, istri dari seorang Muhammad Riki Nurrofiq rrofiq yang biasa di kenal dengan dosen terganteng di kampus universitas Gadjah Mada. Saya selaku dosen atau pembimbing atau teman sehidup semati, Ingin menjemput istri saya yang bernama Ipeh yang paling bawel kalau di rumah," ucap Riki tak ada berhenti nya dengan kekeh. Mereka yang mendengar pun tak sanggup untuk ketawa.

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang