BAGIAN 18

2.4K 164 16
                                    

Setelah acara akad selesai, Riki dan Ipeh di suruh untuk balik ke tempat acara yaitu rumah Ipeh yang sudah di hiasi dengan beberapa macam tema pernikahan nya. Hanya sederhana tapi mampu membuat orang-orang takjub melihat nya.

Mereka keluar dari masjid sudah di iringi dengan hadroh yang di bawakan oleh pondok pesantren Darul falah hadroh itu adalah hadroh alumni pondok pesantren yang Ipeh dulu mondok. Riki menggandeng tangan Ipeh, lalu sambil membisikkan sesuatu pada telinga Ipeh yang sudah berstatus menjadi istri nya. Ipeh hanya terdiam ketika lengan nya di tarik oleh Riki.

“Gandengan sini, saya nggak mau istri saya menjadi perhatian orang lain.” Riki membisikkan di telinga Ipeh membuat wanita itu salah tingkah sendiri.

Ipeh berusaha untuk tidak tersenyum, pipi nya sudah merah merona dan itu sudah pasti akan ketahuan oleh Riki. Riki yang melihat pun hanya bisa terkekeh geli melihat istri nya. “Nggak usah malu, sini sama saya.”

Jangan tanyakan bagaimana respon para tamu yang melihat nya, bahkan tim hadroh aja pada salah tingkah sendiri melihat nya. Tetapi mereka tetap stay cool untuk tidak senyum-senyum sendiri. Bisa jadi nanti malah ga di gaji😭🙏.

Suara lantunan sholawatan membuat Riki dan Ipeh adem mendengar nya. Bahkan sekarang mereka masih gandengan dan di belakang sudah ada Shifa dan Nurul yang sedang memegang gaun Ipeh yang cukup panjang.

Setelah sampai di acara tempat pesta Ipeh melihat di keliling nya ternyata yang ia cari tidak datang. Ipeh sedang mencari Hilman – Abang nya yang berada di Mesir ternyata tidak bisa melihat adik nya yang sudah resmi menjadi istri dari sahabat nya. Yang tadi nya bahagia menjadi sedih, Ipeh melamun. Harus nya di saat ia seperti ini abang nya datang meskipun hanya sebentar. Tetapi hasil nya nihil.

Riki yang melihat istri nya seperti mencari orang, pandangan nya tertuju pada pria yang memakai pakaian jas berwarna hitam serta masker berwarna putih. Pria itu melambaikan tangannya. Ia sudah tahu, pasti orang itu adalah Hilman yang sudah berniat untuk membuat rencana surprise nya.
Riki menoleh ke arah istrinya. “Cari siapa?”

“Abang, harus nya dia akan datang loh. Kok, ini enggak datang!” Ipeh menggerutu di depan suami nya sendiri. Bibir nya yang tadi nya tersenyum menjadi melengkung.

“Dari pada galau, mending lihat sana. Di sana ada siapa? Ada foto kita, sangat gemas sekali, bukan?” Riki menunjukkan ke arah foto yang waktu itu mereka foto bersama di dekat lautan atau pantai. Mereka sangat serasi, meski mereka tidak bersentuhan tetapi gaya foto mereka membuat orang lain baper.

Riki sangat tahu bahwa Hilman akan memberi kejutan yang indah, entah Hilman akan membuat rencana apa hingga Riki di suruh untuk tidak membocorkan semua nya. Semalam, Hilman mengechat Riki untuk membantu rencana nya. Hilman meminta pertolongan pada Riki, tetapi Riki tidak tahu apa yang di Hilman pinta. Hilman hanya mengatakan “Ane mau bikin kejutan, nanti ente bantuin, ya.” Hanya seperti itu. Tapi mengapa Riki jadi penasaran dengan apa yang di buat oleh abang ipar nya.

Tiba-tiba sebuah audio dan layar lebar yang tiba-tiba menyala, di dalam video tersebut ada Hilman. Hilman membuat video itu dengan meminta bantuan teman-teman nya yang berada di asrama, dan juga ia meminta pertolongan kepada kameramen yang setia untuk membantu.

Assalamualaikum, adik abang. Masya Allah sekarang sudah resmi menjadi istri dari sahabat abang, ya.....,”

“Ini abang kamu, tak terasa kamu sudah menjadi istri orang. Tapi demi apa pun abang bangga sama kamu! Abang bangga, kamu tahu nggak? Ternyata pria yang sekarang sudah resmi menjadi pasangan kamu, sangat memaksa abang untuk membujuk kamu.” Suara ketawa yang di keluar kan abang nya mampu membuat orang-orang pun ikut tertawa sambil melirik Riki.

Aneh, kan? Hehehehe... Doa abang, hanya satu. Semoga Allah memberikan ketenangan, ketentraman, dalam rumah tangga kalian. Semoga sakinah mawadah warahmah.”

Hilman menghela nafas nya sebentar untuk menahan air mata nya yang akan membasahi pipi nya. “Padahal baru kemarin, abang tidur bersama kamu, nyuapin kamu, jalan-jalan sama kamu, dan sekarang? Kamu sudah resmi menjadi istri orang. Abang sedih, tapi abang ga boleh egois sama diri abang sendiri.”

Perpisahan yang paling menyakitkan bagi abang untuk adik nya yaitu, di tinggal menikah, dan, abang sendiri di langkahin. Tapi, meski abang di langkahin sama kamu, abang enggak apa-apa kok. Jika kamu ingin bertemu abang, tengoklah di belakang mu. Tetapi, tunggu di detik ke tiga.”

Suara video itu sudah berakhir, dengan kehitungan ketiga, MC menyuru Ipeh untuk menengok ke belakang nya. Ternyata, di belakang Ipeh sudah ada Hilman yang membawa buket dan bunga dan juga mic yang ia gunakan. Dengan refleks memeluk abang nya dengan erat. Ia menangis di pelukan abang nya.

"Jangan lari!" titah Riki pada Ipeh.

Untung saja Hilman kuat untuk menahan tubuh adik nya itu. Riki yang melihat hanya bisa menahan air mata nya. Ia terharu melihat interaksi dengan kedua nya. Riki membantu untuk mengambil buket di tangan Hilman.

Hilman memegang mic nya. “Bagaimana sudah ketemu? Oh ya, Mc izinkan saya untuk mengucapkan sesuatu untuk adik ipar saya yang bisa di bilang adalah sahabat saya sendiri.” Hilman terkekeh mendengarnya. Masih tak percaya jika sahabat nya menjadi adik ipar nya.

Hilman menghapus air mata adik nya. “Jangan nangis, ini adalah hari bahagia kamu. Teruntuk sahabat ane sendiri, tolong jagalah adik saya sebagai mana ente menjaga adik perempuan ente. Jika memang adik saya membuat ulah, cubit saja hidung nya. Karena titik terlemahnya yaitu di hidung. Hehehe...., Nggak, dek. Bercanda kok.”

“Pesan untuk Riki selaku adik ipar saya, saya ingin kamu menjaga adik saya sebagai mana kamu menjaga adik perempuan kamu sendiri. Jangan di buat menangis, karena jika dia menangis. Itu bisa saja membuat hati saya gagal, gagal karena apa? Gagal karena tidak bisa menjaga Ipeh dengan baik. Ipeh ini orang nya jarang menangis, bila menangis hanya sedang sakit datang bulan. Ipeh juga putri yang paling manja dari keluarga kami. Tolong, jika dia manja, jangan pernah bosan, ya?”

Sekarang Riki pun yang mengucap sesuatu pada Hilman. “Baik, bang. Insya Allah saya akan menjaga Ipeh seperti saya menjaga adik perempuan saya sendiri. Saya akan berusaha untuk membuat Ipeh senang dengan saya. Terimakasih sudah membesarkan wanita cantik seperti Ipeh. Wanita cantik setelah Mama saya. Syukron katsiraan, saya bersyukur bisa bertemu dengan gadis cantik seperti dia. Hari ini, detik ini, izinkan saya mengambil Ipeh dari kalian, Abi, Umi, dan Hilman.”

“Saya mengizinkan kamu, hari ini, detik ini, adik saya sudah resmi menjadi istri dari sahabat saya sendiri. Terimakasih, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

Setelah mengatakan pepatah, Ipeh masih menangis di pelukan abang nya. Hilman membalas pelukan itu dengan erat. Saat Ipeh menangis lengan nya di tarik pelan oleh Riki.

“Hari ini, saya mempunyai kejutan untuk istri saya sendiri. Sebagaimana kejutan ini adalah mahar untuk istri saya yang paling cantik sedunia setelah Mama,”
Sebelum membuat surprise, Riki menghela nafasnya. Ia akan membacakan surah Al Mulk dan Ar Rahman. Ia membaca dengan tanpa Al-Quran. Posisi mereka saat ini, mereka duduk di depan pelaminan. Mereka di sediakan kursi dari para panitia.

Riki memegang mic nya. Ia membacakan surah Al Mulk terlebih dahulu, Ipeh yang mendengar pun hanya bisa takjub meski baru lafadz taawudz dan basmalah. 

Setelah di bagian akhir surah Al Mulk, tiba-tiba air mata Riki sudah membasahi kedua pipi nya. Ipeh yang sadar pun mengusap air mata itu dengan lembut.

Setelah surah Al Mulk selesai, Riki melanjutkan bacaannya yaitu surah Ar Rahman. Suara yang di keluarkan oleh Riki mampu membuat semua orang baper, bahkan Ipeh pun baper. Impian ia terkabul karena waktu itu ia pernah meminta kepada Allah, jika suatu saat nanti, ia tidak ingin di beri mahar terlalu mahal-mahal seperti sultan yang lain, tetapi ia hanya ingin meminta ketika ijab qobul di bacakan surah Al Mulk dan Ar Rahman sebagai mahar nya. Dan, di detik ini, di hari ini doa nya terkabul.

Setelah Riki mengasih mahar yang ia baca barusan yaitu mahar surah Al Mulk dan Ar Rahman. Ia mendekati posisi nya agar sangat berdekatan dengan Ipeh. Lalu, bibir Riki menyentuh dengan kening istrinya.

Cup

“Tetap jadi istri saya, kamu sangat cantik sekali. Masya Allah.”

**

YANG BACA VERSI REVISI KALIAN BERUNTUNG 🖤🐣

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang