BAGIAN 1 🍂

7.4K 337 28
                                    

Assalamualaikum!! Terimakasih yang sudah mampir dan baca, jangan lupa di vote yahh<3

Kalo ada typo harap beri tahu akuu!!

INI AKU TAMBAHIN WORDS NYA, KEMUNGKINAN NANTI VERSI NOVEL (insya Allah) AKAN LEBIH LENGKAP LAGI🙏💋

Salam hangat

@stykrmllh

HAFIFAH NABILA AL GHIFARI yang di kenal dengan sebutan Ipeh, ia berusia 20 tahun menginjak semester tiga.

Berawal hanya candaan karena telah mendapatkan beasiswa di universitas Gadjah Mada lalu berakhir semua benar! Ipeh mendapatkan beasiswa tersebut.

Tadinya Ipeh tidak mau menerima nya, karena ia tidak mau jauh dari kedua orang tuanya. Karena Hilman telah kuliah juga di Kairo dan Ipeh akan kuliah di Jogja. Sebenernya rumah dan kampus hanya 3 jam saja. Jadi tak terlalu jauh.

Ipeh berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah itu Ipeh melakukan kewajiban setiap muslim di pagi hari yaitu solat subuh.

Setelah Ipeh melakukan Shalat subuh, ia berniat untuk membantu umi nya sedang membuat sarapan pagi. "Shobahul khoir umi," sapa Ipeh pada Ummi nya yang sedang memasak. Ipeh sebenarnya suka masak, tapi karena ia bangun kesiangan jadi Ummi nya yang memasak.

"Shobahannur," balas Halimah ummi Ipeh. Melihat putri nya.

"Umi sedang membuat apa?" Tanya Ipeh.

"Sedang membuat nasi goreng kesukaan kamu dan juga Abi." Jawab Halimah, Umi Ipeh yang sudah berusia 40 tahun.

"Wah sepertinya enak yah mi!" Seru Ipeh sambil melihat nasi goreng yang umi nya sedang buat. Ipeh suka dengan nasi goreng apalagi jikalau di tambah sayuran. Seperti timun, kol, cabai, wortel.

"Kan, umi yang masak. Pasti enak dong," sahut Halimah.

Ipeh menjejerkan gigi nya, Ipeh memang serada aneh apalagi kalau ada di depan nya. "Ipeh boleh bantu kan?" Tanya Ipeh.

"Boleh kok," Ucap nya sambil mempersilahkan Ipeh.

"Ipeh memasak nasi goreng, setelah nasi goreng sudah matang Ipeh membangun kan Abang nya yang bernama Hilman Al-Ghifari.

Sekarang Abang nya masih berada di rumah, kemungkinan esok atau lusa Hilman akan balik ke Kairo-mesir melanjutkan perusahaan nya dan melanjutkan dakwah nya tak lupa juga bentar lagi akan lulus dari kuliah sarjana keguruan.

"Abang bangun!" Ipeh mengambil bantal untuk memukul Abang nya dengan bantal guling. Tetapi Hilman belum bangun dari mimpinya, yang membuat Ipeh kesal.

Ah memang dasar kebo.

"Umii! Abang ga mau bangun," teriak Ipeh agar umi nya mendengar.

Hilman yang bakal di ancam oleh adik nya sendiri ia pun bangun dari tidur nya "Tidak mi! Abang udah bangun," Teriak Hilman masih lelungu alias mengantuk.

Tak biasanya Hilman akan bangun siang, biasanya ia bangun terlebih awal. Alasan nya, Hilman tidur malam karena ia mengerjakan tugas dari dosen. Tugas nya itu sangat mendadak, Hilman tidak tidur hingga pukul 04:00 subuh. Hilman lanjut tidur setelah Shalat subuh.

Ipeh tertawa keras, padahal Ipeh hanya bercanda Abang nya di laporkan ke umi nya. "Ipeh tidak baik ketawa keras keras!" bantah Hilman pada adik nya, adik nya memang sering kali meledeki dengan ketawa keras padahal sudah di bilang setiap hari nya.

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang