BAGIAN 37

1.5K 87 0
                                    

Happy reading

**

Dugh!”

Riki mendorong Mira yang sedang berada di pangkuan nya,ia makin terangsang dengan obat itu! Ini tidak boleh terjadi!

“APA ANDA PANTAS SEPERTI INI HAH?! INGET ANDA DOSEN!ANDA TIDAK PANTES SEPERTI INI! ISTIGHFAR BU ISTIGHFAR!” ucap Riki dengan tidak santai melihat Mira yang sudah terjatuh di lantai, ia kena benturan di pala nya karena kena Meja ruang tamu.

“ARGH!”

“YA ALLAH MAAFKAN HAMBA!” Riki keluar dari apartemen milik Mira, ia buru-buru mengambil makalah yang di berikan oleh dosen senior tadi, awal nya ingin mencari dimana letak handphone milik Mira tapi itu tidak ada.

Riki semakin teriak di dalam mobil, gimana tidak kecewa? Orang yang selalu baik pada Riki sekarang telah mengambil tubuh Riki. Untung saja Riki sadar dengan obat perangsang itu. Ia tidak peduli bahwa Mira kena lenturan dan terjatuh di lantai.

**

Ipeh yang sedang mencari sebuah baju yang di berikan oleh mertuanya ia buru-buru Makai, karena mau tidak mau harus mau. Walau pun Ipeh masih menginjak kuliah semester empat.

Ipeh memakai pakaian itu lalu mengaca merasa tidak pantas untuk di pakai, dan bahan nya seperti tidak ada bahan lagi.

“Mas Riki lama banget huh!” gumam Ipeh.

Ini malam Jum’at, malam yang di tunggu-tunggu oleh Ipeh. Karena memang niat nya malam ‘Jumat depan, dan sekarang sudah tercapai untuk memakai pakaian yang sangat kurang bahan ini.

Tiba tiba..

BRAK!

Suara pintu telah terbuka kencang, Ipeh semakin takut, bukan takut apa-apa tapi takut kalau ada orang lain masuk. Karena Ipeh telah memakai pakaian Seperti ini.

“Ya Allah lindungilah hamba.” Lirih Ipeh di dalam kamar. Ia segera mengambil selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

“Sayang!” Teriak Riki di ruang tamu.

Mendengar suara teriakan Riki ia semakin takut, tak biasanya Riki mendobrak pintu sekuat itu.

Tak! Tak!

Riki menaiki tangga menuju kamar mereka berdua. Riki melihat Ipeh yang sudah memakai pakaian kurang bahan itu, ia bersusah payah menelan saliva nya. Tadi akibat obat perangsang itu, dan sekarang? Istri nya telah memakai pakaian kurang bahan. Apakah ini ujian?

Riki mendorong istrinya agar Ipeh harus tertidur di kasur yang empuk. Ada rasa takut di hati Ipeh, ia tidak yakin ketika suami nya seperti ini. Izinkan hamba Ya Allah, Karena tubuh hamba sudah ternodai oleh suami hamba sendiri -batin Ipeh.

“Sudah nakal, hm?” tanya Riki dengan suara gairah nya. Kalau seperti ini bagaimana ia tak tahan lagi kalo melihat istri nya berpakaian seperti ini.

Ipeh menggigit bibir bawahnya dengan kencang, tak perduli bibir nya berdarah. Karena sekarang Ipeh merasakan takut.

Laluuu mereka melakukan ^’™%×’]€×|[÷%’{]%°|✓’¶¢[‘×%°’π’¶¢]%°÷|’×{‘}

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang