BAGIAN 41

965 54 0
                                    

Halo pembaca Dosen bucinnn🤩

Gimana kabar nya nih?

Bantu request dong!! Kalian mau happy end atau sad end🤧

Ini ada dua pilihan loh huh🤯 bingung sekaliiiiii aku tuh Gais 🙏

Bantu jawab yaa yaa yaa😔🙏.

Tim #SadEnd 👉

Tim #HapyEnd 👉

Dah gamau banyak banyak deh

HAPPY READING AND HAPPY BIRTHDAY UNTUK YANG ULTAH HARI INIII🤩🤩🤩❤️❤️.

MAKLUMI JIKALAU MASIH ADA TYPO ATAUPUN ALUR YANG TIDAK JELAS🤧

Happy reading 😝🔥

**

Kini Ipeh dan juga Riki sudah kembali untuk pergi ke kampus,memang Riki sudah sembuh dari kemarin.

Anak kampus sudah tahu kalau Riki dan Ipeh menikah,tapi ada juga yang belum tahu dengan berita mereka menikah. Ada juga yang patah hati karena dosen nya menikah dengan Mahasiswi nya sendiri,Ada pula juga yang bilang mereka cocok.

Kini Ipeh dan Riki berjalan menuju kampus barengan dan saling gandengan,jangan tanyakan gimana kondisi teman teman di kampus. Apalagi kakak senior yang sudah suka dengan Riki,Ia patah hati di pojokan.

Bucin teros yang udah sah!

Gandengan mulu,bikin Hiri

Lemes oii lihat keuwuan orang lain, Jodoh kapan dateng

Ya begitulah cibiran cibiran tidak jelas dari mereka. Ipeh dan Riki hanya terkekeh geli.

"Aku ke ruangan aku duluan ya,"Pamit Riki.

Ipeh pun mengangguk,lalu mencium tangan Riki. "Hati hati,"Pesan Ipeh pada Riki.

Riki tersenyum hangat,lalu meninggalkan Ipeh. Memang Ipeh sudah sampai di kelas nya, setiap rutinitas di kampus Riki selalu mengantar istri nya sampai kelas,mau tak mau Ipeh harus mau.

Di saat Ipeh hendak duduk tiba tiba tangan nya di tarik kasar oleh seorang perempuan. Siapalagi kalau bukan Amel,si selalu mengejar pak Riki padahal pak Riki sudah mempunyai istri.

Ipeh berusaha ingin melepaskan genggaman dari Amel,sungguh ini sangat sakit karena Amel menggenggam lengan nya secara kasar. Ya Allah tolongin hamba -Batin Ipeh.

Tak ada satupun orang yang menolongi Ipeh,Ipeh berdoa siapapun ada yang mau menyelematkan nya. Tapi alhasil nihil,tak ada yang menolong. Apalagi sahabat Ipeh yang selalu datang telat.

"Mel,lepasin Aku. Ini sakit Mel!"Pinta Ipeh pada Amel,Amel malah tidak menghiraukan panggilan dari Ipeh. Ia tersenyum sinis.

"Diem Lo!"Ucap Indi menekankan suaranya.

Devi memang tidak ikutan dengan masalah mereka, Walaupun Devi sangat suka dengan dosen nya sebelum Amel menyukai pak Riki. Ya Devi ikhlas jikalau Pak Riki menikah,salahkah kalau orang lain menikah walau pun bukan dengan kita?

Kini mereka telah di belakang kantor kampus,tiba tiba Amel menampar pipi mulus Ipeh dengan kasar secara gantian. "LO DI BAYAR BERAPA SIH DEKAT DENGAN PAK RIKI HAH?!"Tanya Amel dengan nada menekan.

"Di bayar mahar Ar Rahman,Al Mulk" ucap nya Lirih masih terdengar oleh mereka.

"LO GA PANTES UNTUK DAPETIN SEPERTI ITU! DARI SEKARANG CERAIKAN HUBUNGAN KALIAN BERDUA, SEBELUM GUE BIKIN LO MATI DI TANGAN GUE!"Pinta Amel pada Ipeh.

Ipeh mendengar nya meringis,Gimana mau menceraikan bahwa Ipeh sangat mencintai dan suka pada Riki,dan di anjurkan juga dalam agama Allah sangat benci dengan penceraian. Ipeh diem tak ingin membalas,ia tak kuat ingin menangis apalagi pipi nya yang sekarang sudah merah akibat pukulan keras dari Amel.

"Sekali lagi lo gamau nurut Lo bakal mati di tangan gue,"Ucap Amel lalu meninggalkan Ipeh sendirian.

Devi melihat Ipeh tak tega dengan perlakuan teman nya,ia sangat kasian pada Ipeh tapi ia tak mau berantam dengan Amel. Susah memang.

Devi pikir orang sebaik Ipeh tidak ada yang menyakitkan nya tapi apa, Sahabat nya sendiri menyakiti seorang Ipeh si manusia kuat. Devi memang pernah satu sekolah dengan Ipeh tapi semenjak dan satu kampus, tapi semenjak ia pisah kelas dengan Ipeh dan Devi mendapatkan sahabat seperti Amel ia merasa terbebani.

Devi orang Kristen ia sangat menghargai saudari saudari muslim nya,berbeda dengan Amel ia Islam tapi pakaian sangat tidak sopan santun apalagi Indi.

(Aku gatahu sahabat Amel Indi atau Ica gais)

Di balik itu.... Devi,Amel dan Indi sudah ke kelas nya,Devi ingin menolong Ipeh. Ia pura pura ke kamar mandi setelah mendapatkan izin dari Amel Devi lari ke tempat yang tadi Ipeh di seret oleh Amel.

Setiba sudah sampai Ipeh sedang menangis,Devi lalu menyamperin nya.

"Ipeh"Panggil Devi pada Ipeh.

Lalu Ipeh menoleh ke arah siapa yang manggil nya. "Eh Devi,kamu kenapa kesini?Nanti di Cariin oleh Amel."Ucap Ipeh.

"Maafin sahabat gue ya Peh,Gue sebenarnya ingin bantu Lo tapi keadaan seperti ini gue ga bisa. Lo abis Nangis?"Tanya Devi melihat Ipeh yang mata nya sembab.

"Ah itu kelilipan,"Alibi Ipeh.

"Ga usah bohong."Sargas Devi.

Memang Devi sangat tidak suka dengan sahabat nya yang suka bohong. Dan devi memang pembicaraan nya dengan panggilan Gue-Lo.

"Ga usah nangis,Nanti pak Riki ga suka sama lo lagi."Ucap Devi meledeki Ipeh. Ipeh hanya terkekeh.

"Dan jangan dengerin ucapan si lampir itu,Lo taukan? Tuhan Lo sangat tidak suka penceraian! Jadi lo jangan ikut omongan Dia,"Lanjut Devi.

"Aku salah ya menikah dengan pak Riki?"Tanya Ipeh lirih.

Devi menghela nafas nya,Tak salah kalau Ipeh menikah dengan pak Riki. Malah mereka berdua cocok apalagi ilmu nya. "Lo ga salah! Yang salah si lampir,"jawab Devi dengan nada kesal menyebut nama Amel.

"Nih gue bawa obat buat lukain pipi Lo,semoga cepet sembuh,"Devi memberikan obat saleb pada Ipeh.

"Makasih," ucap nya tersenyum.

Tiba tiba Devi memeluk Ipeh dengan erat, Ipeh di perlakuin seperti itu hanya terdiam. Ipeh dan Devi sangat rindu dengan pelukan hangat seperti ini. Dulu semenjak SMP setiap pulang sekolah Ipeh pamitan tak lupa juga pelukan dengan nya.

Devi, Ipeh dan Dito salah satu teman sekolah nya dan mereka satu kampus,tapi Dito sudah meninggal dunia. Jadilah pertemanan Ipeh hanya Devi saja. Dito dulu berpesan dengan Devi dan Ipeh “Gue minta jangan renggangin pertemanan kalian”

"Gue kangen pelukan seperti ini,"Lirih Devi

Ipeh mengusap lengan Devi lalu membalas pelukan. "Aku lebih kangen."Ujar Ipeh.

"Maafin gue Peh,Gue janji akan keluar dari geng Amel."

"Ga boleh seperti itu,Jangan renggangin persahabatan kalian. Aku tidak mau jadi imbas nya,"

"Lo ga ada sangkut pautnya! Gue keluar memang keinginan gue,"Ucap Devi.

"Ke kelas yu,tapi nanti kamu jangan ikutin aku."Ajak Ipeh.

"Yaudah Ayo"

Halooo gais😝😝

DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang