DOSEN BUCIN [PROSES REVISI]

BAGIAN 4

HAPPY READING 🔥

**

Pukul 07:00

     Saat ini Riki berada di rumah kedua orang tua nya untuk meminta restu sekalian menjenguk mereka. Saat di sana Riki sudah di sambut oleh Mama dan Papa nya serta adik nya. Riki mempunyai seorang adik perempuan yang menginjak kelas 8 SMP. Riki di suruh oleh Mama nya untuk ke meja makan, kalian tahu? Mama nya sedang menatap putra nya dengan tatapan tajam karena ucapan kemarin.

    Riki beserta keluarga sekarang ia ada di meja makan dan melanjutkan sarapan paginya.

     Riki yang lagi makan, ia menunda dan ingin bicara dengan keluarga nya. "Pah. Mah." panggil nya.

     Manaf dan Khadijah yang lagi memasukan sebuah nasi di mulut nya terhenti karena Riki memanggilnya "Yah, Nak?” sahut Manaf.

     "Riki boleh ga melamar seseorang?” tanya nya tiba tiba.

Uhuk

Uhuk

     Mereka terkejut karena Riki yang baru saja sampai dari rumah tiba-tiba meminta restu kepada kedua orang tua nya? Adel, dan Manaf yang sedang mengunyah makanan pun tersedak mendengar ucapan dari Riki.

     “Abang mau nikah?” tanya Adel (Adik Riki).

     “Bukan nikah Del!” timpal nya.

     "Memang nya kamu mau melamar siapa, Nak?” tanya Manaf seketika.

     "Riki mengagumi seorang mahasiswi di kuliahan, Dia itu baik Pah. Bahkan Masya Allah nya dia itu Hafidzah juga.” Jawab Riki memuji Ipeh, benar! Ipeh seorang Hafidzah angkatan tahun 2017. Dan kini Ipeh sekarang mengikuti jejak Umi nya, yaitu mengajar pengajian ibu ibu.

     “Memang nya kamu tahu kekurangan dia? Kelebihan dia? Kamu melamar dia bukan karena bercanda 'kan?” tanya nya lagi.

     Riki yang sedang di wawancara oleh Papah nya sendiri, ia sedikit kaku. Bahkan kaku nya sampai ia tidak mau gerak. Memang benar pertanyaan orang tuanya tadi, Riki tidak tahu kekurangan nya Ipeh, hanya sekedar dia tahu kalau Ipeh itu perempuan hebat dan tidak lemah.

     Riki menggeleng pertanyaan Papa nya.

     “Papah bukan mau larang kamu, Nak. bahkan sekarang kamu udah dewasa dan juga udah waktu nya memiliki pasangan yang terbaik menurut kamu, Papah setuju aja walaupun dia itu baik, Hafidzah, tapi kamu belum tahu kenal dia lebih dalem kan?” tanya nya.

     “Sebenarnya.... Perempuan yang mau aku lamar itu adik nya Hilman.” Ucap Riki tiba tiba.

     Flashback on.

"Assalamualaikum,"

Hilman📞:
"Waalaikumsalam."
Ada apa Ki?

"Enggak ada apa-apa kok Man, ane Cuma mau minta izin ke Ente, Ane suka sama adik ente. Tapi Ane tidak mau niat berpacaran., Dan Ane mengajak dia ta’aruf."

Hilman 📞:
Bentar!! Ini Lo kan? Gila demi apa Ente suka cewek Ki.

"Astaghfirullah,, Ane masih suka cewek!! Ane ga belok,"