82. Ulang tahun

138 15 2
                                    

Happy birthday to you ...
Happy birthday to you ...
Happy birthday Happy birthday
Happy birthday to you ...

Tiup lilin nya. Tiup lilin nya
Tiup lilin nya sekarang juga
Sekarang juga... sekarang juga...

Dua wanita meniup lilin itu bersamaan, lalu tepukan tangan pun  terdengar meriah.

"Selamat ulang tahun istriku, dan selamat ulang tahun juga Kei," sahut pria yang tak lain Gafa. Keira hanya menjawabnya dengan anggukan sambil tersenyum.

Kenzo juga menghampiri istrinya. "Selamat ulang tahun ya sayang, semoga setelah ini ... apa yang kita harapkan terwujud," ucap Kenzo mengelus lembut kepala sang istri. Keira menjawab nya dengan tersenyum dan memeluk suaminya itu.

Ya. Saat ini keluarga Alfaric sedang merayakan ulang tahun Keiva dan Keira. Hanya pesta kecil yang dihadiri keluarga dan teman dekat saja.

Beberapa orang mungkin berpikir dengan umur mereka yang sudah tua, tidak pantas merayakannya, tapi inilah yang terjadi sekarang.

Siapa yang menginginkan pesta ini?
Siapa lagi kalau bukan bumil yang lagi ngidam, alias Keiva. Yang juga sangat di setujui oleh kembaran dan orang tuanya.

"Setarang ita matan uwe!" Suara yang terdengar begitu imut, membuat semua pandangan tertuju padanya. 

"Aduh ... lihat lah anak ini, udah nggak sabar makan kue nya ya sayang?" tanya Keiva pada putra kedua nya.

Aku lupa umur Azka ama Alfa berapa sekarang .. karna terlalu lama hiatus jdi gini 😭
Anggap aja udah Alfa kisaran umur tiga tahun dan Azka dua tahun. Lagian seingat ku Alfa ama Azka itu umurnya ngk beda jauh sih. 🤣
(Umur satu thn anak kecil ngomong nya masih balelol kan yak?)

Keiva pun memberi sepotong kue pada Azka dan satu lagi untuk Alfa. Tak lupa,  yang lain juga kebagian. Setelah memakan kue mereka pergi makan bersama.

Ting ... ting ... ting ...

"Hmm ... semuanya ... attention please!" Keira membuka suara, membuat semua orang melihatnya.

"Oke, terimakasih. Sebelumnya berhubung kita semua berkumpul di hari yang bahagia ini, aku mau kasih hadiah untuk suamiku tercinta," seru Keira.

"Hadiah apa sayang?" tanya Kenzo penasaran. Keira tidak menjawab, melainkan membawa sebuah kotak kecil dengan pita berwarna pink dan biru di atasnya, lalu ia berikan pada sang suami.

"Kamu buka deh," suruh Keira dengan senyuman terus mengembang di wajahnya.

"Ya ampun sayang, seharusnya aku yang kasih hadiah buat kamu, ini malah ...–"

"Bagiku ini adalah hadiah untuk kita berdua," ucap Keira memotong kalimat Kenzo.

"Oke, aku buka kalau gitu." Kenzo pun mulai melepas semua ikatan pita pada kotak itu. Lalu ia menemukan secarik amplop putih polos.

"Ini apa?" tanya Kenzo.

"Buka aja. Hati-hati ya ngebuka nya," jawab Keira.

Karna sangat penasaran, Kenzo langsung membuka amplop itu dengan hati-hati seperti yang di bilang Keira. Begitupun seluruh orang di sana terdiam melihat gerakan Kenzo, ikut penasaran.

Setelah amplop berhasil di buka, pria itu mendapati plastik bening yang membungkus sebuah foto dan juga ada benda pipih kecil di sana.
Kenzo memegang foto itu gemetar, berkali-kali ia menatap foto itu dan bergantian menatap Keira.

Itu adalah foto USG.

"Ini ... –" Keira mengangguk, senyumannya tak kunjung pudar, hanya saja ada air bening yang menumpuk di matanya.

Tanpa berkata, Kenzo berdiri dan memeluk istrinya erat. Air mata juga jatuh di pipi pria itu.

"Apaan sih?" tanya Keiva penasaran, ia merebut beda yang dipegang Kenzo.

"Kei ... lo? Lo hamil?" tanya Keiva memecah rasa penasaran yang lainnya. Keira melepas pelukan sang suami, menghadap pada kembarannya dan mengangguk. Keiva menutup mulutnya tak percaya. Ia juga menghampiri kembarannya lalu memeluk sang kembaran.

" akhirnya lu bisa punya anak juga Kei," ucap Keiva dengan air mata yang bercucuran.

"Gue juga nggak nyangka secepat ini," seru Keira. Yang lain pun ikut mendekati Keira, memeluknya dan memberikan keselamatan.

Setelah acara ulang tahun, Kenzo selalu berada di samping Keira, dia takut jika sesuatu terjadi pada sang istri yang membuat kandungannya dalam bahaya. Bahkan saat Keira ke dapur untuk memasak, Kenzo melarangnya, saat Keira memegang pisau, Kenzo juga langsung mengambilnya. Pokoknya, kegiatan yang menurut Kenzo berbahaya, ia akan mencegah Keira melakukannya.

"Woy ... lo nggak perlu se-posesif gitu lah ya sama Kei," sahut Keiva.

" ya biarin suka-suka gue lah," jawab Kenzo.

" terus lo pikir Keira suka lo gituin?" Bukannya menjawab Kenzo malah menatap mata istrinya, Begitu juga dengan istrinya yang menatap Kenzo dengan tatapan kesal.

"Hehe ... Lagian aku takut kamu kenapa-kenapa Kei," ucap Kenzo, lengannya juga bergerak mengelus perut sang istri yang masih datar.

" aku tahu tapi nggak gini juga caranya," seru Keira yang saat ini mengubah ekspresi menjadi lebih tenang.

"Iya maaf ...," ucapkan Kenzo, tapi dia malah kembali memeluk Keira dengan posesif. Keira hanya bisa menghembus nafas lelah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc...

Ide cuman ada segini, maklumin ya guys...  😄

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang