51. Flashback Helena

1K 64 3
                                    

Kenzo berlari melewati lorong-lorong rumah sakit. Menuju ruang inap Keira.

Setelah didepan pintu itu. Cepat-cepat Kenzo masuk.

"Ayah.. Bunda..??" panggil pria muda itu saat melihat dua orang yang berada disana.

"Kenzo.. Masuklah nak.." seru Arla. Kenzo melangkahkan kakinya kedalam.

"Kei..??" panggil pria itu pada gadis diatas ranjang yang masih betah menutup matanya.

"Dari semalam Keira belum sadar.." jawab Arga. Kenzo melirik kearah pasangan tua itu.

Nampak wajah Arla yang begitu pucat, sekitaran mata menghitam dan sembab. Begitu juga dengan Arga.

Kenzo tau, pasti pasangan itu tidak tidur semalaman hanya untuk menunggu Keira sadar.

"Bunda sama ayah disini dari semalam..?" tanya Kenzo. Dua manusia itu mengangguk.

"Bunda pulang ya.. Istirahat. Biar Kenzo yang jaga Kei disini. Bunda pasti lelah.." ucap Kenzo.

"Ngk!! Bunda mau disini sampai Keira buka matanya.." ucap Arla

"Tapi bunda juga harus istirahat. Apa kata Keira nanti kalau dia sadar dan mendapati bubda yang sakit..!! " bujuk Kenzo.

"Iya Arla.. Apa kata Kenzo itu benar. Kamu juga harus istirahat.." ajak Arga.

"Baiklah kalau gitu. Kamu jagain Keira ya..!!" perintah Arla.

"Pasti bun..!!" ucap Kenzo pasti.

Saat  Arla membalikkan badan ke arah pintu. Ia mendapati Helena yang berdiri dengan mata berkaca².

"Helena..??" Arla berjalan kearah wanita itu. Lalu memeluknya.

Tangisan Helena malah menjadi.

"Maafin aku Arla.. Maafin aku.. Harus nya yang ada diposisi Keira.." lirih wanita itu.

Arla merasa Helena begitu rapuh.

"Aku pergi bentar mas.." pamit Arla.

Tanpa menunggu jawaban dari suaminya Arla membawa Helena ketaman rumah sakit.

"Tenangkan dirimu Helen.." ucap Arla dengan terus mengelus punggung Helena. Tak berapa lama Helena tenang dari tangisannya.

"Jika kamu mau cerita.. Aku akan mendengarkan.." seru Arla.

Dan Helena pun mulai bercerita.

Falshback on..

Saat pernikahan Arga dan Arla. Helena merasa sakit hati.

Ia membenci Arla. Menganggap Arla merebut kebahagiaan nya.

Saking frustasinya. Helena mendatangi sebuah club malam. Menikmati minuman beralkohol disana.

Sampai ia mabuk berat.

Tanpa disadari wanita itu. Seorang pria yang dari tadi menatap nya menghampiri.

Pria itu bernama Herman Brialend. Salah Seorang pengusaha kaya di Indonesia.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang