2. Taruhan 😎

5.4K 143 4
                                    

Author pov

"Iva ... Bangun nak, ini udah siang kamu kan harus sekolah. Cepat bangun," kata sang Bunda menggoyang-goyangkan tubuh putrinya.

"Ihh Bunda ... Iva masih ngantuk," kata gadis itu menarik kembali selimutnya.

"Iva cepat bangun. Jangan buat temen Bunda, manggil Bunda dihari pertama kamu sekolah!!" ucap sang Bunda tegas.

"Iya iya," kata gadis itu bangun dari tidurnya dengan malas dan berlalu kekamar mandi.

--------------------------------------

Keiva pov

Sesampai disekolah ternyata gue terlambat juga.

"Pak, please ya ... Sekali ini aja, bolehin saya masuk. Ini hari pertama saya disini Pak" kata gue memohon.

"Kalau hari ini hari pertama kamu disini, seharusnya kamu nggak terlambat masuk," kata bapak itu. Ish bikin gue kesal aja.

"Pak please ... nanti saya traktir deh, nasi goreng sama es cendol dikantin, ya Pak ya? please ...," kata gue lagi dengan puppy eyes.

"Beneran ya, beliin bapak nasgor sama es cendol?" tanya Pak satpam itu memastikan.

"iya Pak saya janji," kata gue mengacungkan kedua jari gue.

"Kalau kamu ngelanggar janji gimana?" tanya si Bapak.

"Kalau saya ngelanggar janji ... Bapak laporin saya aja ke Pak kepsek," jawab gue.

"Ok kalau gitu." Bapak itupun membukakan gerbang.

"Terima kasih Pak." gue pun memasuki kawasan sekolah dengan motor yang gue pakai dan berlari menuju ruang kepsek dari parkiran.

"Jangan lupa ya!!" teriak Pak satpam. Gue hanya menjawab dalam hati, kalau gue nggak bakal lupa.

Gue pun langsung memasuki ruang kepsek. Disana sudah ada Pak Andre.

"Permisi pak," salam gue mengetuk pintu dikit.

"Iya. Eh Keiva? Kenapa baru datang nak?" tanya Pak Andre.

"Hehe ... biasa pak terlambat bangun, trus dijalan macet," jawab gue sambil cengengesan.

"Ya udah kalau gitu. Mari ikut bapak. Bapak akan antar kamu ke ruang kelas," kata Pak Andre dan gue mangguk aja.

Sesampai diruang kelas, pak andre memberitahu kepada guru dan juga murid yang ada disana kalau gue murid baru.

"Keiva ... Silahkan perkenalkan dirimu," suruh Pak Andre dan gue mengangguk.

"Hai semua. Kenalin gue Keiva Alfaric Harpiar. Biasa dipanggil Iva," kata gue. Gue lihat beberapa dari mereka bisik-bisik.

"Baiklah, Keiva kamu bisa duduk di sana," kata pak Andre menunjuk bangku kosong yang ditempati seorang cowok.

"Terima kasih Pak," kata gue dan berjalan menuju bangku yang ditunjuk.

Gue denger diantara mereka ada yang bilang ...

Ih apa-apaan tu orang rambutnya kayak api. Merah menggelegar haha ...

Dia preman dari mana sih?

Dasar bad girl!!

Itulah yang gue denger dari mereka. Gue mah acuh aja, yang penting gue nyaman dengan tampilan gue.

Pelajaran pun dimulai. Saat itu lah  gue merasa sangat bosan tingkat akut, tapi untung aja, beberapa menit kemudian bel istirahat bunyi, membuat semua orang bersorak.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang