67. Jemput Vanya

979 51 7
                                    

Jaringan butut euy..

asli bikin aku kezel abiz.. 😠😡😡

Padahal tadinya dari kemarin mau aku publish.. baru sekarang deh aku up..

Pokoknya mah.. happy reading lah..

Loplop juga..😘😘
.
.
.
.

"Sayang.. kamu mau kemana? Kok siap-siap kayak gini?" Tanya Gafa sang suami, memeluk Keiva dari belakang.

"Aku mau datang ke suatu tempat.. Aku mau jemput seseorang." Jawab Keiva terus berdandan.

"Siapa?" Tanya Gafa sambil mengecup tengkuk Keiva berkali-kali.

"Mau jemput Vanya.." dengan hati-hati Keiva memakai lipstik dibibir nya. Karena perlakuan Gafa sedikit mengganggu kegiatan wanita itu.

"Vanya? Kamu udah tau Vanya dimana?" Tanya Gafa berhenti dari kegiatannya.

"Iya.. kemarin ada seseorang datang dan bilang Vanya ada dimana. Jadi aku mau jemput dia sekarang." Seru Keiva membalikkan badannya dan mengalungkan tangannya ke leher Gafa.

"Aku ikut ya..?" Tanya Gafa mulai mencium leher Keiva lagi, dengan sedikit mengisap kulit leher wanita itu.

"Nggak sayang.. ada banyak pertanyaan yang mau aku tanya ke Vanya. Jadi aku pingin dia menjawabnya secara leluasa tanpa ada gangguan." Kata Keiva mengangkat wajah sang suami yang menempel dilehernya. Lalu mengecup bibir suaminya sekilas.

"Kamu kenapa sih ha? Dari tadi nempel aja terus.." tanya Keiva sedikit kesal. Sedangkan pria didepannya hanya nyengir kuda. Keiva yang mengerti tingkah suaminya itu langsung memalingkan wajahnya.

"Nanti aja deh malem.." seru Keiva.

"Hmm.. aku maunya sekarang.." seru Gafa merengek.

"Ya ampun Gafa suamiku, cintaku, sayangku.. aku harus pergi. Nanti aja ya.. aku janji deh nanti malam. Ok.." bujuk Keiva.

"Ya udah deh.." Gafa mengalah meskipun tak rela.

"Kalau gitu aku pamit ya.. aku titip Doble A."

"Apa Doble A?"

"Azka sama Alfa sayang.. kalau gitu aku pamit ya.. Assalamualaikum.." pamit Keiva yang sebelumnya kembali mengecup bibir suaminya sekilas.

" Waalaikum salam.. Jangan lupa nanti malem ya.." Gafa mengingatkan sebelum Keiva benar-benar pergi.

"Iya-iya" jawab Keiva sedikit teriak.

Keiva menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama wanita beranak dua itu sampai didepan rumah Sobri. Dan nampak Vanya sedang menyapu halaman rumah Sobri bersama gadis lain yang tidak dikenal oleh Keiva.

"Ternyata bener apa kata si Sobri kemarin.." gumam Keiva. Ia pun turun dari mobilnya.

Sesaat Vanya terdiam melihat Keiva yang ada didepannya, lalu kaki nya bersiap-siap untuk lari. Namun saat Vanya berbalik, ia malah menabrak Sobri yang ternyata berada dibelakangnya.

Keiva yang tahu gelagat Vanya akan kabur langsung menghampiri nya dengan sedikit berlari. Ia pun langsung menggenggam tangan Vanya  sedikit kuat agar tidak kabur.

"Lo mau kemana Vanya?" Tanya Keiva tajam.

"BUKAN URUSAN LO!!" Kata Vanya berteriak, ia juga berusaha melepas tangannya dari genggaman Keiva.

"Sobri!! Tolong gue dong!!" Seru Keiva kesal melihat Sobri yang hanya diam.

"Eh iya.." Sobri pun sedikit menahan tubuh Vanya agar tidak memberontak.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang