Helena tengah duduk dikasurnya. Memandangi satu foto candid dengan bingkai kaca yang ada pria muda yang menggunakkan pakaian SMA disana.
"Andai dulu kamu jadi milik aku!! Aku tidak akan menikah dengan mas Herman dan aku ngk akan pernah melahirkan Kenzo kebumi ini. Aku pasti akan hidup bahagia sama kamu Arga.." wanita itu bicara pada foto didepannya.
"Kamu tau!! Dari SMA aku mencintai kamu Arga!! Tapi kamu malah menikah dengan wanita culun yang bahkan kamu benci.." lanjut Helena.
"KENAPA KAMU LAKUKAN INI PADA KU ARGA?? KENAPA??" teriak Helena melempar foto itu ketembok. Membuat kaca foto itu pecah. Lalu wanita itu menangis histeris.
Wanita itu menghentikan tangisannya secara paksa. Mengambil kembali foto yang pecah itu lalu memperhatikan nya lagi.
"Aku udah berusaha melupakan mu dengan belajar mencintai mas Herman. Tapi apa yang pria itu lakukan padaku!! Dia tidak pernah menganggapku istrinya!! Dia selalu menyiksaku hanya untuk masalah sepele!! Dia juga tidak menganggap Kenzo putra nya.!!"
"Dan saat aku melihat Kenzo, aku selalu berpikir jika Kenzo adalah Herman. Aku membenci pria tua itu!! Dia selalu menyakiti ku Arga.. Dia jahat pada ku.. Itu yang membuat aku menyibukkan diriku agar aku tidak terlalu larut dalam penderitaan ku hanya dengan melihat wajah Kenzo.." air mata kembali mengalir deras kepipinya.
"Aku menyayangi Kenzo Arga.. Aku menyayanginya.. Dan mulai detik ini aku akan memperbaiki hubunganku dengan Kenzo. Meskipun nyawaku mungkin tidak lama lagi.."
Helena mematik api membakar foto itu.
"Mulai detik ini aku memang harus melupakkan kamu Arga.." lirih wanita itu memandangi foto yang mulai terbakar keseluruhannya. Lalu api itu mati dengan sendirinya.
Setelah puas meracau sendiri. Helena berjalan kearah cermin. Memperhatikan wajahnya sendiri yang terlihat kacau dan pucat.
Lengannya bergerak memegangi kepalanya yang terasa sakit. Dengan setengah kesadarannya, wanita itu mencari² botol obatnya. Lalu memakannya sesuai takaran.
"Besok Kenzo libur kuliah.. Aku akan mengajaknya liburan. Semoga saja Kenzo mau.." ucap wanita itu didepan cermin. Setelahnya ia berjalan kekasur. Dan mulai menidurkan dirinya.
A/n: mungkin kalau ada yang baca cerita aku yang sebelumnya. Yang judulnya Gadis Tak Diinginkan part 8 bakalan tau siapa itu Helena.
🍁🍁🍁
"Hari ini kamu libur kan Kenzo?? Gimana kalau kita jalan² gitu. Atau gimana kalau kita piknik ditaman.." tanya Helena pada putranya yang tengah sibuk memakan sarapannya.
"Ngk!! Aku mau jalan sama Keira!!" jawab Kenzo datar.
"Kalau gitu mami ikut ya? Mami mau jalan².." ucap Helena berharap.
"Ngk usah lah mi.. Yang ada kalau mami ikut itu bakalan ngerusak momen kencan aku sama Keira.." ucap Kenzo malas.
"Ya udah kalau kamu ngk mau mami ikut. Ngk papa. Mami bisa mengerti.." kata Helena mencoba tersenyum tulus.
Mas Herman maupun Kenzo sama aja.. Mereka memang ngk butuh aku.. Ya wajar juga sih.. Toh Kenzo juga sudah besar. Dan mungkin juga kalau mas Herman udah punya istri baru.. Andai dulu aku tidak seperti ini..- batin Helena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Girls (END)
RomansaKeiva dan Keira namanya. Mereka hidup sempurna. Mempunyai orangtua, saudara dan sahabat yang menyayangi. Namun ada satu yang kurang. Yaitu pasangan.. *** "Gimana kalau kita taruhan?" Tanya Gafa "O-ok siapa takut!!" Jawab Keiva gugup Start: 14 sep 20...