Part 60 aku ubah dikit. Bacaulang aja biar nyambung sama part ini..
.
.
.
Eh.. ternyata aku bisa Doble up nih..😁😁Selamat membaca..
.
.
."Vanya.. kamu ada dimana sayang..!!" Lirih seorang wanita memeluk foto sang putri yang hilang selama dua minggu.
"Kamu yang sabar ya Safina.. aku yakin. Putri kamu baik-baik saja diluar sana." Wanita lainnya. Arla. Menenangkan Safina.
"Aku nggak bisa tenang Arla. Sudah dua minggu ini Vanya hilang tanpa kabar. Dia itu anak gadis. Bagaimana jika ada orang yang jahatin dia.."
"Tante tenang aja. Iva bakal bantu cari Vanya." Keiva ikut menenangkan Safina.
Andai aja dihari itu gue tahan dia pergi. Kondisinya nggak bakalan seperti ini.. pikiran Vanya juga pasti lagi kalut waktu itu..- batin Keiva.
***
"Jadi lo semua nggak ada yang lihat nih cewek keliaran?" Tanya Keiva pada anggota geng motor yang dulu sempat jadi temannya.
"Enggak Iv. Gini aja deh.. kalau nanti diantara kita lihat dia, kita langsung kabarin elo." Seru ketua geng motor itu.
"Ok deh.. thanks ya.." Keiva pun pamit dari mereka.
"Dimana lagi gue harus cari si Vanya!! Gue tanya keorang club, geng motor, preman jalanan juga nggak ada yang lihat dia. Kalau dia nggak ketemu juga, bisa-bisa Tante Safina tambah drop." Gumam Keiva sambil menyetir mobilnya.
***
"Sobri.. Btw bonyok lo dimana? Semenjak gue disini gue nggak liat mereka!!" Tanya Vanya yang duduk dipondok memperhatikan Sobri yang tengah mencangkul.
"Orang tua gue udah meninggal dari gue kecil.." jawab Sobri terus mencangkul tanah dipekarangan rumahnya.
"Oh.. sorry.."
"Nggak apa. Gue udah terbiasa."
"Terus.. selama ini lo tinggal sama siapa?" Tanya Vanya.
"Gue tinggal sama paman gue juga adik sepupu gue."
"Dimana mereka? Kok gue nggak pernah lihat mereka semenjak gue disini?"
"Mereka lagi pulang kampung ke Garut. Sodara gue ada yang mau nikahan. Jadi mereka pergi."
"Kenapa lo nggak ikut?"
" Gue perginya pas liburan nanti nyusul kesana."
"Gue ikut ya.."
"Ck.. ngapain lo ikut!! Emang lo nggak punya keluarga apa?? Ngikut gua.." Sobri berdecak sebal.
"Gue udah nggak punya siapa-siapa lagi Sobri.." seru Vanya menunduk tak sadar setetes air keluar dari matanya.
Sobri yang melihat itu menghentikan aktivitasnya dan menghampiri Vanya.
"Kenapa lo bilang nggak punya siapa-siapa. Lo kan punya orang tua."
"Mereka cuman orang tua tiri gue. Gue cuman anak adopsi. Dan lagi.. bokap tiri gue masuk penjara, nyokap tiri gue masuk rumah sakit. Dan juga rumah yang selam ini gue tinggal, dimana gue gede dari kecil disita sama bokapnya Keira. Gue udah nggak punya apa-apa selain mobil yang gue bawa. Kalau bokapnya Keira tahu mobil ini sama gue, pasti bokapnya Keira bakal ambil mobil ini." Ucap Vanya yang sudah terisak. Sobri hanya bisa merangkul bahu Vanya. Memberi ketenangan pada gadis itu.
"Terus.. dua sahabat lo? Neri sama Monic gimana?" Tanya Sobri sembari mengelus punggung Vanya.
"Gue ngk tahu. Mungkin kalau mereka tahu gue udah jatuh miskin, apalagi kalau mereka tahu gue anak adopsi. Pasti mereka nggak bakal mau berteman sama gue lagi." Jawab Vanya tambah terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Girls (END)
Roman d'amourKeiva dan Keira namanya. Mereka hidup sempurna. Mempunyai orangtua, saudara dan sahabat yang menyayangi. Namun ada satu yang kurang. Yaitu pasangan.. *** "Gimana kalau kita taruhan?" Tanya Gafa "O-ok siapa takut!!" Jawab Keiva gugup Start: 14 sep 20...