58. Owh My Lord

1.1K 65 5
                                        

Kalau ada yang bilang pendek disleding ku aing mah..

Ini itu udah lebih 1000 words tau.. Jari aku pegel, punggung pegel, mata ngantuk, hati juga capek nunggu si do'i ngk peka juga..😂😂

Jadi ya.. Selamat membaca..
.
.

"Gue balik duluan ya bro.." pamit Kenzo pada teman²nya yang lain.

"Lah ini masih sore loh.. Masa mau pergi gitu aja!!" celetuk Romeo.

"Perasaan gue ngk enak nih. Jadi gue mau pulang duluan." jelas Kenzo.

"Oh ya Kei.. Kamu mau pulang sekarang bareng aku atau nanti aja? Biar aku anterin.." tanya Kenzo pada Keira.

"Nanti aja deh Ken.. Lagian nanti aku juga mau antar dulu Mida ke mall. Jadi kamu duluan aja.." jawab Keira.

"Ya udah kalau gitu aku duluan ya.." pamit Kenzo. Kepalanya bergerak hendak memcium pipi Keira.

"Eh eh.. Ngapain??" tanya Keira memahan dada Kenzo.

"Mau cium pipi kamu" jawab Kenzo jujur.

"Belum muhrim. Sana sana.." usir Keira dengan sedikit mendorong dada Kenzo membuat pria itu ditertawakan temannya yang lain.

"Rasain.!! Makanya jangan main nyosor.. Lo belom muhrim tuh..hahaha.." ser Farhan ditenga tawanya.

"Ketawa lo!! Ya udah aku pergi sekarang cium rantai aja ya.." seru Kenzo.

"Cium rantai? Apaan tu..??" tanya Abi.

"Gini nih.." jawab Kenzo. Pria itu mencium telapak tangannya lalu menempelkannya dipipi Keira.

Keira terkekeh melihatnya.

"Gitu.." ucap Kenzo setelah memperagakkan maksudnya.

"Dasar lo.. Ya udah sana cabut." usir Romeo dengan mengibas-ngibaskan tangannya.

Kenzo pun pergi dengan tertawa renyah.

Kenzo memasuki mobilnya. Dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Kenapa perasaan gue ngk tenang ya.. Ada apa coba?" tanyanya pada diri sendiri.

Sesampai didepan rumahnya. Pria itu memasuki rumah sambil bersiul.

"Helena?? Helena bangun.. Maafkan aku.. Aku ngk sengaja."

Kening Kenzo mengerut saat ia mendengar suara papinya, Herman Kenzo pun mendekati sumber suara.

Kenzo tambah bingung saat dia melihat Herma memunggunginya sambil memangku sang mami (Helena) dengan terisak.

"Helena bangun.." ucap Herman dengan lirih.

"Mami..!!" Kenzo terkejut bukan main.

Ia melihat perut sang mami dipenuhi dengan noda merah. Didekat meja makan ia melihat pisau yang juga berlumur noda merah.

"Pi.. Mami kenapa??" tanya Kenzo menghampiri kedua orang tuanya. Ia juga menepuk² pipi Helena.

"Kenzo.. Papi ngk sengaja..--"

"Papi mau bunuh mami??!!" potong Kenzo dengan nada tinggi.

"Ngk Kenzo.. Papi ngk sengaja tadi.. Papi..--" lagi² perkataan Herman terpotong saat tiga pria seuumurannya datang.

"Helena..!!" ucap tiga pria itu. (Arga, Robi dan Dava)

"Apa yang terjadi Kenzo..?" tanya Robi.

"Papi mau coba bunuh mami om.." adu Kenzo yang wajahnya juga sudah berderai air mata.

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang