24. Mulai perjalanan 🚌

1.5K 55 1
                                    

Sebelum keberangkatan Keira, Keiva memberikan beberapa pesan terhadap kembarannya itu.

"Nih.. Gue udah siapin barang² yang berkemungkinan besar bakal lo pakai.." jelas Keiva memberikan tas ukuran sedang yang sudah terisi padat.

"Apa aja nih?" tanya Keira.

"Didalamnya ada tali, garem,piso kater, korek api, beras, dua powerbank punya gue satu, Pokoknya nanti ponsel lo jangan sampe mati. Sama mie instan mungkin ada lima bungkus.." jelas Keiva panjang lebar.

"Hah? Mie instan lima bungkus? Lo mau bunuh gue??" tanya Keira sedikit teriak.

"Iii.. Itu kan buat situasi lo yang mendadak aja.." Keira menanggapi nya dengan manggut².

"Di tas ini juga ada panci kecil.." Keiva kembali menjelaskan.

"Buat apaan panci?" tanya Keira lagi.

"Nanti juga bakal kepake.."

"Ok ok.. Makasih Iva.." seru Keira dengan senyuman senang.

"Aaahh.. Gue ngk bisa biarin elo pergi.. Perasaan gue ngk enak.." Keiva mendesah kesal.

"Aku ikut juga deh bun.." ucap Keiva.

"Mana boleh lo ikut?!" ucap Keira.

"Iya.. Jangan ikut lh Iv.  Nanti siapa yang nemenin aku tidur.." sahut Gafa, mengundang kekehan kecil pada ortunya.

"Dan satu lagi!! Kalau misalkan lo tersesat, amit² ya.. Semoga ngk. Lo harus cari sungai, karna bagai manapun kondisi lo.. Kalau lo deket sungai lo pasti bisa bertahan idup nanti.."

"Iya iya.." jawab Keira yang sudah nampak bosan dengan celotehan kembarannya itu.

"Ya udah sana pergi!! Inget Kei..lo harus hati², denger semua pengarahan dari pembimbing lo nanti, dan ponsel lo jangan sampe mati.." peringat Keiva.

"Iya Iva.. Tenang aja, gue bakal baik² kok.. Kalau gitu Kei pamit ya Bunda ayah!!" pamit Keira.

"Iya!! Hati-hati ya nak.."

🌲🌲🌲

Semua orang sudah tampak berkumpul didekat dua buah bus. Dan mulai memasuki bus.

"Kita disini ya Keeeiiiii...!!" Mida dan Abi sedikit berteriak.

"Trus gue sama siapa??" seru Keira mengerucutkan bibir nya.

"Ya sendirian lah.. Lo kan jomblo!!" tawa Abi dan Mida.

"Iihh dasar ya.. kalian mentang² baru jadian!! Nyebelin.." ucap Keira masih kesal dengan dua sohibnya itu dan duduk dibangku belakang kedua sahabatnya itu. Sendirian.

Trio cowok famous yaitu Kenzo and the genk (Farhan, Romeo) masuk membuat seluruh kaum hawa yang melihatnya sengaja memberikan tempat duduknya.

Namun tak dihiraukan oleh ketiganya. Mereka mencari tempat duduk yang berdekatan.

"Zo.. Tu ada tempat duduk kosong.." tunjuk Farhan kearah Keira. Keira tidak menyadari itu.

Tanpa neminta izin, Kenzo duduk disebelah Keira, sedangkan Farhan dan Romeo duduk dibelakangnya.

Tak lama setelah itu trio tawon ijo juga memasuki bus yang sama.

Vanya. Ketua genk itu tampak celingak celinguk mencari seseorang.

"Udah penuh ni Nya.. Kita naik bus yang satunya lagi yok..!" ajak Neri, namun gadis itu tidak mengubrisnya.

"Beibs ku Kenzo..!!" gumam Vanya saat mendapati Kenzo berbincang dengan dua temannya yang lain.

Vanya berlari kecil. Dan langsung bergelayut manja dilengan Kenzo.

"Iii..Kenzo kok ngk bilang kalau kamu disini.. Aku cari cari tau.. Kita duduk sebelahan ya!!" seru Vanya dengan suara manja dan hendak mengusir seorang yang duduk disebelah pangeran impiannya.

Namun terhenti. Saat mengetahui orang itu adalah Keira yang sedang menutup mata dengan earphone menyumbat kedua telinganya.

"Eh.. Itu kan Keira Nya.." bisik Monic.

"Kei..!!" panggil Vanya. Yang dipanggil masih menutup matanya menikmati musik yang berdendang indah ditelinganya.

"Kei..!!" panggil Vanya lagi sedikit keras. Keira masih tak menjawab.

"Ish.. Udah lah Nya.. Nanti kalau dia ngamuk gimana? Trus ngancem perusahaan bonyok kita gimana? Lo mau hidup tanpa fasilitas mewah.." bisik Neri. Membuat Vanya menggeleng tak sanggup membayangkannya.

"Kita main aman aja ya.. Kali² lo harus ngalah kan demi fasilitas mewah.." seru Monic yang diangguki setuju oleh Neri.

"Yuk.." ajak Monic memarik lengan Vanya, Vanya hanya memurut meskipun hati nya tak menerima.

.
.
.
.
.
Maaf y... beberapa hari ini aku ngk up...

Dikarenakan kuota aku habis..wkwk

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang