43. Ketakutan

2K 187 3
                                    

Semoga suka ya..

Enjoy
•••

Rose berada di ambulance dengan Jaehyun yang setia menemaninya. Pria itu bahkan tak melepaskan genggaman tangannya dengan Rose.

Jaehyun mencium tangan Rose sambil meneteskan air mata, " bertahan sayang, kita nyampe bentar lagi. "

Ambulance yang mereka tumpangi membelah jalan dengan cepat. Diikuti oleh yang lainnya dari belakang.

Saat Jaehyun mengeluarkan Rose dari mobil dan berusaha menyadarkan Rose, seketika mobil Julian yang sudah terbalik meledak dan terbakar.

Saat itu pula, polisi, ambulance beserta yang lainnya datang ke tempat kejadian itu.

"tolong lebih cepat lagi! " teriak Jaehyun.

Rose kehilangan banyak darah, dan saat ini sedang diberikan pertolongan di dalam ambulance.

Beberapa saat, mereka pun tuba di rumah sakit. Beberapa perawat dan dokter dengan sigap mendorong Rose yang terbaring di tempat tidur khusus.

Sampai di ruang oprasi, Jaehyun ditahan untuk tidak masuk, " saya mau liat istri saya! "

"maaf pak, tapi anda tidak bisa masuk," ucap salah satu perawat.

"gimana bisa seperti itu?! Istri saya butuh saya! Saya harus masuk!"

"Jaehyun! "

Doyoung dan yang lainnya berlari menghampiri Jaehyun. Doyoung membawa Jaehyun mundur untuk memberikan pengertian.

"lo gak bisa masuk! "

"Rose di dalem butuh gue bang! " teriak Jaehyun.

"Rose lagi ditangani Jae! Lo diem disini aja, biar dokter yang bekerja, " akhirnya Jaehyun mengikuti kata kata Doyoung.

Sehun sudah menghubungi orang di rumah tentang kejadian tadi. Tentu saja semua orang terkejut dan sangat khawatir.

Mereka semua sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

Jaehyun memang sudah lebih tenang, tapi dia malah berjalan mundar mandir di depan ruang operasi.

Dia tidak bisa duduk tenang melihat kondisi Rose tadi. Dia takut. Dia takit Rosenya meninggalkan dia pergi.

"JAEHYUN! "

Teriakan Tiffany terdengar sepanjang koridor rumah sakit.

"gimana Rose?! " tanya Tiffany pada menantunya itu.

Jaehyun menunduk, "maafin Jae ma.. "

Tiffany kembali menangis dan memeluk Jaehyun, "enggak nak, bukan salah kamu. Rose pasti baik baik aja. "

"ayah! "

Ryujin langsung memeluk tubuh ayahnya. Dia menangis sejadi jadinya. Saat tadi mendengar tentang Rose, dia bahkan hampir pingsan lagi.

"sabar ya sayang, bunda pasti baik baik aja. "

Tak jauh berbeda dengan Ryujin, si kembar pun tak bisa menghalau air matanya. Mereka juga menangis walau tidak sekencang Ryujin.

Happiness | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang