46. Haters gonna hate

1.8K 185 4
                                    

Aku update lagi gak papa ya😀

Enjoy
•••

S

udah terhitung lama sejak Rose koma. Kedua keluarga pun masih sangat berharap yang terbaik segera terjadi.

Begitu pula dengan Johan bersaudara. Mereka gak henti hentinya berdoa buat kesembuhan bundanya.

"kok belum tidur? "

Jaehyun lagi lewat dan liat kamar Jaemin masih nyala. Itu artinya, penghuni kamarnya belum nutup mata.

Jaehyun masuk tanpa ngetuk. Dia liat Jaemin lagi berdiri di balkon sambil nutup matanya.

Jaehyun menepuk pundak anaknya, " besok sekolah bang. Kenapa masih melek? "

Jaemin tersenyum masam, " bentar lagi abang bakal tryout yah. "

"itu artinya, bentar lagi abang bakal lulus sma, " lanjutnya.

Jaehyun hanya menatap anaknya itu. Dia nunggu apa yang selanjutnya Jaemin katakan.

"apa abang gak jadi aja ya kuliah di Singapore nya? "

Jaehyun menghela napasnya. Udah dia duga arahnya bakal kesana. Btw, jaehyun lagi stay di rumah karena ada Tiffany yang jaga Rose.

"ayah gak mau maksa bang Nana. Bang Nana udah besar, dan bisa pilih yang mana yang terbaik. "

"kalau abang mau lanjut kuliah disana, ayah dukung kok. Kalo untuk masalah bunda, kan ada liburnya bang. Dan gak mungkin bunda bakal koma selama itu kan? "

Jaehyun nenatap Jaemin dengan tersenyum sendu. Dia dan juga yang lainnya tentu berharap Rose untuk siuman.

"hmm.. Makasih yah. Abang bakal pikirin lagi. "

Jaehyun mengangguk, " yaudah. Tapi kalo kamu mau cerita, ayah ada kok. Kamu juga bisa cerita ke Jeno atau Ryu."

Jaemin tersenyum dan mengangguk. Jaehyun menepuk pundak Jaemin dan pergi dari kamar anaknya itu.

•••

"lo mau pesen apa? " tanya Winter.

Ryujin terlihat berfikir, " gue ikut lo deh kesananya. "

Akhirnya mereka berdua pergi untuk memesan makanan mereka dan titipan teman temannya.

Ryujin memesan semangkuk bakso untuk dirinya. Ya walaupun sekolah internasional, tapi yang namanya di indonesia, harus ada baksonya dong..

Dia juga berniat membeli air mineral untuk minum. Ryujin membawa mangkuk bakso dengan tatakan piring kecil agar tidak terlalu panas.

Sedang asik asik jalan ke penjual minuman, tiba tiba dia menabrak seseorang.

Bukk

Prangg

"ASTAGA BAJU GUE! "

mangkok bakso yang Ryujin bawa jatuh dan mengenai baju lawan tabrakannya itu.

"bakso gue.. " lirih Ryujin yang meratapi baksonya yang tumpah.

"HEH! LO PUNYA MATA GAK SIH?! KUAH BAKSO LO KENA KE BAJU GUE SIALAN! "

"Ryu lo kenapa? " Winter yang mendengar ada keributan langsung mencari sumbernya dan menemukan sahabatnya itu dimarahi.

"temen lo ini, jalan gak pake mata! Dia nabrak gue dan baksonya kena ke baju gue. Panas bego! " siswi bername tag Salsa itu menatap Ryujin tajam.

"maaf, kak Salsa? Perasaan, gue jalan udah pake mata. Tapi lo yang jalan sambil liat hp dan nabrak gue. Jadi, yang salah siapa? "

Happiness | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang