08. Sweet Night

23.8K 1.5K 91
                                    

Aku kasih Double Upp
Yang gak vote, kebangetan cii😡

Komen di setiap paragrafnya!! biarr rameee😡

Malam semakin gelap dan Gilang masih juga belum memberhentikan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin gelap dan Gilang masih juga belum memberhentikan tangisnya. Untung saja lampunya kembali menyala.

Laki laki itu merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan paha Clara sebagai bantalnya.

Kepala Gilang miring menghadap ke perut Clara. Laki laki tersebut mendusel-duselkan kepalanya ke perut Clara yang membuat perempuan itu merasa geli.

"Lang, geli ih."

"Maaf, by. Maaf." ujarnya dengan air mata yang masih merembes ke pipinya.

Clara memutar matanya, ia merasa jengah. Sudah 149 kali ia mendengar Gilang mengucapkan kata maaf padanya.

"Sekali lagi kamu ngomong maaf, aku cium kamu!" kesal Clara.

Bukannya diam. Gilang justru kembali mengucapkan kata maaf.

"Ayo cium," suruh Gilang.

Clara melebarkan matanya, tangan kanannya langsung memberikan cubitan ke lengan laki laki itu.

"Aduh, sakit by."

Clara kira Gilang tidak akan menangis hanya karena cubitan itu, tapi ternyata malah sebaliknya.

"Hiks, sakit."

Perasaan Clara yang sudah mulai kesal itu membuat dirinya langsung membentak Gilang.

"Jangan cengeng dong, Lang!" bentak Clara.

Gilang mendongakkan kepalanya. Ia menatap wajah Clara dari bawah "Ndak c-cengeng by, hiks."

"Ndak cengeng kok nangis!" cibir Clara.

"Kamu nyubitnya sakitt." adu Gilang.

Clara jadi merasa kasihan saat melihat suaminya seperti itu. Ia memegang lengan Gilang.

Mata Clara terbelalak saat melihat lengan laki laki itu. Disana sudah ada bekas merah kebiruan, efek dari cubitan Clara.

Clara meringis "Maaf yaa," perempuan itu mencium bekas cubitan itu.

"Cepet sembuh ya lengan." ujar Clara seraya mengelus lengan Gilang.

Gilang kembali menghadap ke perut Clara. Laki laki itu jadi ingat saat Clara hamil Arsya dulu.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang