39. Gilang VS Daniel

7.4K 581 17
                                    

⚠️Komen disetiap paragrafnya⚠️

Pagi harinya, Clara dan Gilang menjemput Arsya yang sedang berada di rumah Amran, Papanya Clara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya, Clara dan Gilang menjemput Arsya yang sedang berada di rumah Amran, Papanya Clara.

Pasangan suami-istri itu berniat untuk pergi ke mall dulu sebelum menjemput anaknya. "Mau beli apa, by?" tanya Gilang seraya mengemudi mobil hitamnya.

Clara menoleh. "Mau beli sesuatu buat Papa, sekalian tanda terima kasih karena Papa udah jagain Arsya selama di sana," jawabnya.

"Em ...." Gilang menggigit bibir bawahnya. Hal itu membuat Clara meliriknya heran. "Kenapa, Lang?"

Laki-laki itu menyengir. "Mau susu, nanti kamu beliin susu yang rasa vanilla, ya?"

Clara menutup mulutnya saat ia hampir saja menertawai suaminya sendiri. "Udah mau dua puluh tujuh tahun, masih aja suka minum susu," ejek perempuan yang menggerai rambutnya indah.

Gilang memasang wajah cemberut. "Susu enak tauu, apalagi kalo susu--,"

"Ah, udah diem. Iya, nanti aku beliin susu vanilla buat kamu," serobot Clara. Perempuan itu sudah paham dengan apa yang akan dikatakan suaminya.

Gilang terkikik kecil. "Kenapa diserobot? Kan aku belum nyelesaiin omongan aku."

Clara melihat ke luar jendela mobil. "Udah, ah, kamu fokus aja nyetirnya. Jangan mikirin yang lain."

---

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama. Gilang dan Clara akhirnya sampai di sebuah mall terbesar di kota tersebut.

Clara keluar dari mobil, disusul oleh Gilang. "Baby, tungguinn." Gilang berjalan lebih cepat saat langkah kaki Clara berjalan cepat masuk ke dalam mall.

"Lang, kamu ambil keranjangnya ya. Nanti susul aku ke dekat bahan-bahan dapur," ujar Clara kepada Gilang. "Okeyy," jawab laki-laki itu.

Gilang dan Clara berpisah. Clara berjalan ke arah rak yang menyajikan beberapa bahan dapur. Sedangkan Gilang berjalan ke arah keranjang-keranjang untuk membawa barang belanjaannya nanti.

Dengan langkah kaki panjangnya. Gilang berjalan, lalu meraih sebuah keranjang yang berada di depannya. Saat ia akan menarik keranjang tersebut, tiba-tiba saja ada seseorang yang juga ingin menarik keranjang itu.

"Eh?" Gilang menoleh pada seseorang yang berdiri di sampingnya.

"Gilang?" beo Daniel.

Gilang mengerutkan keningnya tak suka dengan kehadiran Daniel. Ya, walaupun ini tempat umum.

Laki-laki itu dengan segera menarik keranjang yang menjadi rebutan antaranya dan Daniel. "Gue yang dapet duluan, lo cari aja yang lain. Jangan punya gue," sinis Gilang, lalu berjalan meninggalkan Daniel.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang