MY HUSBAND [OPEN PO]

13. Satria dan Rena

2 hari gak up ya?
Maaf yaa, ngerjain tugas soalnya. hehe😁

Clara mengelus rambut Gilang. Laki laki itu menduselkan kepalanya ke dada milik Clara.

Tangan kekar Gilang memeluk posesif tubuh Clara. Ia mencium leher Clara hingga meninggalkan beberapa bekas kemerahan disana.

"By?" panggil Gilang seraya menatap Clara dari bawah.

Clara menurunkan pandangannya. Matanya bertatap dengan mata milik Gilang.

"Ada apa?"

Gilang menipiskan bibirnya. Bayang bayangnya kemarin yang menampar Clara membuatnya menyesal.

"Maaf," ucap Gilang dengan mata yang berkaca kaca.

"Lang, aku udah maafin kamu kok. Tenang aja." balas Clara.

"Tapi--"

"Husttt..gak usah banyak omong. Tidur lagi aja." titah Clara kembali mengelus rambut Gilang.

"By?" panggil Gilang lagi.

"Hm?"

"Mau susuu, by." rengek Gilang dengan wajahnya yang menggemaskan.

Clara menatap datar wajah Gilang "Enggak," tolaknya.

Raut wajah Gilang berubah kesal "Mau susu, titik!" kekeh Gilang.

Clara masih tetap kekeh. Ia tidak mau memberikan apa yang Gilang inginkan.

"Enggak!"
"Pokoknya sekarang kamu harus tidur. Biar cepet sembuh." ujarnya pada Gilang.

Gilang menatap sendu Clara. Bibir bawahnya ia majukan seperti anak kecil.

"Susuu, byy." cicitnya pelan.

Clara menghela nafasnya pasrah "Yaudah iyaaa."

Clara mulai membuka kancing piyamanya.

Gilang tersenyum senang. Persetan dengan rasa sakit yang di rasakan. Melihat Clara mau memberinya susu, seperti mendapat kekuatan super baginya.

Ultramen kalik ah, wkwk.

Gilang mendekatkan tubuhnya ke tubuh Clara. Meminum rakus pabrik susu itu.

Sementara Clara hanya diam seraya memperhatikan Gilang yang asyik dengan benda kesayangannya.

"Dasar bocil." cibir Clara pelan.

---

Seorang laki laki dengan seorang perempuan baru saja keluar dari bandara di kota itu. Keduanya berjalan keluar dari bandara.