48. Gejala Maag

7.7K 713 127
                                    

⚠️Komen disetiap paragrafnya⚠️

Clara menghampiri Gilang dan Arsya yang tengah tidur di kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara menghampiri Gilang dan Arsya yang tengah tidur di kasur. Perempuan itu lantas mengambil selimut di dalam lemari, lalu menyelimuti Arsya dengan selimut tebal itu.

Clara membelai lembut pipi Arsya. "Gemes banget anak aku." Senyuman Clara mengembang saat melihat wajah lucu Arsya yang sedang tertidur pulas.

" Senyuman Clara mengembang saat melihat wajah lucu Arsya yang sedang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu beralih ke Gilang. Clara memandang wajah tampan Gilang yang kini sangat dekat dengan wajahnya. "Bocil."

Kening Clara berkernyit saat melihat Gilang kedinginan. Kenapa dengan lelaki ini? Padahal tubuhnya sudah tertutup oleh selimut, mengapa masih merasakan dingin?

Clara menempelkan punggung tangannya pada kening Gilang. Ia terkejut saat merasakan rasa hangat menjalar di punggung tangannya. "Gilang?" Clara mengusap kening Gilang. Lelaki ini demam?

Clara membangunkan Gilang, ia berusaha untuk membuat lelaki itu sadar dari tidurnya. "Lang, ayo bangun."

Beberapa detik kemudian, Clara berhasil membuat Gilang terbangun dari tidurnya. Mata Gilang memerah, nafasnya hangat, ditambah lagi perutnya yang terasa sakit dan perih.

"Lang, kamu kenapa?" tanya Clara khawatir, tangannya mengelus lembut rambut Gilang.

Gilang bergumam tak jelas yang membuat Clara mendekatkan wajahnya ke wajah lelaki itu.

Cup!

Secepat kilat, Gilang berhasil memberikan satu kecupan sayang di pipi Clara. Laki-laki itu terkikik pelan dengan tawanya yang serak. "Good morning, Baby."

Clara menahan senyumnya, antara salting dan kesal. Perempuan itu seperti ingin mencekik Gilang sekarang juga. Sopankah seperti itu?!

Gilang memberikan senyum manis dengan mata menyipit. "Love you, Baby Ara."

Clara memukul pelan lengan Gilang hingga membuat lelaki itu mengadu kesakitan, namun sedikit dibuat-buat.

"Sakitt tauuu," adu Gilang seraya mengelus pelan lengannya. "Lebay!!" sarkas Clara sembari kembali menampol pelan lengan Gilang.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang