22. Rengekan Gilang

16.3K 1.1K 101
                                    

"Mau susu," bisik Gilang pada Clara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau susu," bisik Gilang pada Clara.

Perempuan itu memutar matanya dengan malas "Enggak,"

"Ih, kenapa gituuu?"

"Ya pokoknya aku nggak mau!" suara Clara sedikit meninggi.

Gilang memeluk perut Clara "Jangan bentak." cicitnya pelan.

Perempuan itu menghela nafasnya "Aku capek, Lang."

"Maaf," ucap Gilang. Laki-laki itu berpikir Clara masih belum memaafkannya.

Meskipun Clara sudah mau dekat dengannya. Namun Gilang masih merasakan emosi di dalam diri perempuan itu. Makanya ia suka berubah-ubah moodnya.

Hening

Gilang terus memeluk perut Clara. Sedangkan perempuan itu mengelus rambutnya dengan lembut.

"Sekarang tidur, ya? Udah malem." ujar Clara.

Gilang menggelengkan kepalanya. Ia masih menduselkan kepalanya ke perut Clara.

"Udah jam sebelas, Lang. Kamu harus tidur, besok juga kamu harus ke kantor." timpal perempuan tersebut.

Clara bisa merasakan baju bagian perutnya yang basah. Apakah laki-laki ini menangis dalam diam?

"Lang," Clara mencoba untuk mendongakkan kepala Gilang. Namun laki-laki itu menahannya, Gilang terus menyembunyikan kepalanya di perut Clara.

"Lang, kamu nangis?" tanya Clara.

Ketika pertanyaan itu keluar dari mulut Clara. Saat itulah isakan tangis mulai terdengar.

"Hiks, hiks, hiks"

Tangis Gilang semakin keras. Sekarang Clara malah bingung sendiri, bagaimana cara menenangkan big baby nya ini?

"Lang, jangan nangis."

"K-kamu, hiks, masih m-marah, kan, sama aku, hiks?" tanya Gilang sesenggukan.

"Enggak, Lang. Aku gak marah lagi sama kamu." sambung Clara.

"T-tapi, k-kamu gak, hiks, ngasih aku s-susu."

Clara sedikit membulatkan matanya "Astaga, Lang. Ini kan udah malem, jadi aku mau kamu tidur."

Tidak ada jawaban dari Gilang. Clara yakin laki-laki itu masih menangis, karena Clara masih bisa merasakan baju bagian perutnya basah.

Terdengar helaan nafas dari Clara. Perempuan itu membuka kancing bajunya.

"Ini," kata Clara membuat Gilang mengerutkan keningnya bingung.

Laki-laki itu mendongakkan kepalanya. Senyuman kecil muncul di bibirnya kala Clara mau memberikan pabrik susu padanya.

"Ayo cepet," suruh Clara.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang