34. Rencana Gilang

8.6K 810 106
                                    

Gilang terus menunggu Clara di luar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gilang terus menunggu Clara di luar kamar. Laki-laki itu tak henti-hentinya mengetuk pintu kamar.

"Ra, maaf ..." lirihnya.

Jika Clara belum makan dari siang. Sama hal nya dengan Gilang. Lelaki itu bahkan belum makan dari pagi. Karena tadi saat Clara membawakannya makanan ke kantor, Gilang belum sempat memakannya.

Gilang terus mengetuk pintu, berharap Clara mau menemuinya.

Wajah Gilang terlihat pucat. Kepalanya juga terasa pusing. Lelaki itu merosot, duduk di atas lantai depan kamarnya.

"Maaf, Ra. Maafin aku," lirihnya, sangat pelan.

---

Disebuah Bandara di kota itu. Seorang laki-laki tengah menunggu seseorang.

"Om Ridwan lama banget ya,"

Daniel mengecek ponselnya. Ia berniat untuk mengirimkan pesan kepada Om-nya. Namun saat Daniel akan mengirimi pesan, matanya malah tak sengaja melihat roomchat nya dengan Clara.

Lelaki itu tersenyum tipis, "Kangen juga sama Nona jutek."

Daniel mengetikkan pesan untuk Clara. Setelah dua Minggu bertugas di luar negeri. Akhirnya ia bisa melihat Clara lagi.

Daniel

Ra?
Kamu sibuk, gak?

Daniel kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

---

Seorang perempuan masih termenung di balkon kamarnya. Hingga akhirnya ia mendapat notif yang berasal dari ponselnya.

"Dokter Daniel," gumam Clara.

Clara membaca pesan dari Daniel. Perempuan itu berpikir bahwa Daniel akan mengajaknya keluar.

Clarafrnssca

Gak sibuk, kenapa?

DokNiel

Aku mau ngajakkin kamu makan siang besok.
Gimana, mau gak?

Clarafrnssca

Boleh.
Dimana?

DokNiel

Besok biar aku sharelock.

Clara hanya membaca pesan terakhir dari Daniel. Ia tak berniat untuk membalasnya.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang