23. Keracunan

13K 997 119
                                    

Yang belum follow, follow cepet!!

Setelah sarapan, Clara pergi ke kamar untuk bersih bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sarapan, Clara pergi ke kamar untuk bersih bersih. Sedangkan Gilang duduk di sofa depan TV.

Seperti biasa, laki-laki itu menonton kartun kesukaannya.

Bocil lah ya, jadi tontonannya kartun, wkwk.

Ting tung

Gilang menoleh ke arah pintu. Dengan segera ia berjalan, dan membuka pintu rumahnya.

"Selamat pagi, pak." sapa seorang kurir.

"Kenapa, ya?" tanya Gilang.

"Ini ada paket untuk," kurir tersebut membaca tulisan yang tertera pada paket yang ia bawa.

"Untuk ibu Clara," ujar sang kurir.

"Dari siapa?" tanya Gilang curiga.

"Dari ... bapak Daniel." jawabnya.

Kening Gilang mengkerut kesal "Balikkin saja, Clara tidak membutuhkan paket itu."

"Tapi, pak. Ini harus di terima, lagi pula ini sudah di bayar, pak."

Dengan geram, Gilang mengambil paket tersebut.

"Terima kasih." ucapnya lalu masuk ke dalam rumah.

Gilang duduk di sofa. Laki-laki itu membuka paket yang baru saja ia terima.

Gilang celingukan ke arah kamarnya. Belum ada tanda tanda Clara keluar dari kamar. Ia dengan cepat membuka paket tersebut.

"Pizza?" beonya.

Gilang mengambil satu potongan pizza tersebut.

"Kalo ini mah gue juga bisa beliin buat Clara." gerutunya.

Gilang menggigit pizza itu. Ia mengunyahnya dengan rasa kesal.

"Fyuh, masih enak masakan gue." cibirnya.

Tapi tetep di makan dongg😭

Beberapa menit kemudian. Sekotak pizza itu sudah habis di makan oleh Gilang.

Laki-laki itu diam sembari menonton TV.

---

Clara mengeringkan rambutnya yang basah. Ia duduk di pinggiran kasur.

Brak!

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang