⚠️Komen disetiap paragrafnya⚠️
Gilang merutukki dirinya sendiri karena tadi sempat menyebut anak laki-lakinya dengan sebutan 'Piyik Laknat' di depan Clara. Tentu saja Clara tidak terima. Perempuan itu langsung saja mengurung Gilang di kamarnya.
Gilang mengetuk-ngetuk pintu kamar yang terkunci dari luar. "By ... bukainn ...."
Tok Tok Tok!
"Baby Ara, bukain pintunyaa ... jangan dikurung, hiks." Gilang berjalan ke arah kasur. Dirinya menghempaskan tubuhnya di atas kasur tersebut.
Tangan kekarnya meraih sebuah ponsel yang terletak di atas kasur di sampingnya. Gilang membuka roomchat-nya dengan Clara. Laki-laki ini berniat untuk mengirimi Clara pesan agar perempuan itu mau membukakan pintu.
"Hiks, masa dikunciin di sinii," gumam Gilang. Matanya meliar menatap ke sekeliling kamar. "Baby Ara, takutt."
Sementara Clara baru saja menidurkan Arsya. Perempuan itu menyalakan ponselnya karena baru saja mendapatkan pesan beruntun dari seseorang.
"Berisik banget, sih?"
Clara membuka aplikasi chat pada ponselnya. Perempuan dengan rambut yang dikepang satu itupun tercengang saat mendapatkan pesan beruntun dari Bocil kesayangannya.
Gilang Bocil (🦁 : 😼)
Baby Araaaa
Ko dikunciinnn
Bukaa, babyyy
Di sini ga ada yg bisa dipeyukk
Kamu ke sini gihhh
Mauu peyukk 🥺
Babyy Araa ke sinii yaa
Pwissss
Akuu mau nenenn
Mauu bboo jugaaa
Tapii bboinn yaaa???
Ayooo ke sinii bbyyy 🥺❤️
Klo ga ke sini, awass ajaa
Aku gamauu makann, gamau mandi, gamau ngpa"in klo kmu ga ke sini!!!
"Dasar Bocil," ketus Clara. Ia mematikan ponselnya begitu saja dan kembali fokus dengan Arsya. Sejujurnya Clara masih marah karena ucapan Gilang yang menyebut Arsya dengan sebutan 'Piyik Laknat'.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [OPEN PO]
ChickLit𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗕𝗔𝗖𝗔!! ||Sequel MTiMH|| ‼️WARNING‼️ ✓ bucin ✓ posesif ✓ pencemburu ✓ big baby °°° Bagaimana jadinya jika seorang perempuan yang memiliki sifat galak namun penyayang, harus mempunyai suami yang bu...