20. Nangis

14.9K 1K 162
                                    

Kuatkan jantung kalian, askaskaksks🥵

Gilang membaringkan tubuhnya di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gilang membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ia memijit pelipisnya yang sedikit pening. Sebenarnya apa yang terjadi padanya?

Seingatnya, kemarin dia ada di kantor, tetapi kenapa tadi ia bisa tertidur di kamarnya? Dan kenapa Clara seperti marah padanya?

Laki laki itu mengacak rambutnya kasar "Baby Ara, lamaaa."

Gilang terus mengetikkan pesan kepada Clara. Namun perempuan itu tidak membalasnya, padahal ia sudah membacanya.

"Baby Ara marah?" pikirnya.

Gilang melempar ponselnya ke kasur. Ia menenggelamkan wajahnya ke bantal.

"Kangen susuu." gumamnya.

Laki laki itu nampak tak berdaya. Padahal baru pagi ini ia di cuekki oleh istrinya. Namun penampilannya sudah seperti mayat hidup.

Bohong jika Gilang tidak menangis. Faktanya, bantalnya itu sudah basah karena terkena air matanya.

"Hiks, hiks, cengeng!" ejeknya pada diri sendiri.

Ujung hidung laki laki itu sudah memerah, padahal baru menangis sebentar. Matanya pun sudah sembab.

"Hiks, Gilang c-cengeng, hiks" ejeknya lagi.

Definisi mengatai diri sendiri, wkwk

Laki laki itu terus menangis. Ia tak tahu harus berbuat apa. Perilakunya sekarang seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan oleh mamanya. Merajuk, wkwk.

---

Clara baru saja sampai di rumah Gina. Perempuan itu masuk ke dalam rumah. Namun sebelum itu, ia membersihkan make up yang ada di wajahnya serta lipstik di bibirnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawab Gina.

Clara masuk ke dalam rumah tersebut. Kedatangannya di sambut heboh oleh Arsya.

"MAMAAAA."

Arsya langsung mengalungkan tangannya ke leher jenjang Clara saat perempuan itu berjongkok di depannya.

"Mama kenapa balu kecini?" tanya Arsya.

Clara menyengir "Maaf ya, sayang. Mama lagi sibuk kemarin."

"Sibuk napain? Nepukin namuk?" terka bocah itu.

Clara sedikit membulatkan matanya mendengar ucapan dari Arsya.

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang