31. Ruangan Kantor

9K 758 167
                                    

21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21.00 PM

Clara baru saja selesai dari kamar Arsya. Satu Minggu jauh dari anaknya, Clara juga merasa bersalah.

Perempuan itu duduk di atas kasur dengan punggung yang bersandar pada sandaran kasur.

Clara meraih novel yang terletak di atas nakas. Perempuan itu berniat untuk membaca novel.

Sementara itu, Gilang baru saja keluar dari kamar mandi.

Ia tersenyum kala melihat Clara yang sedang membaca novel.

"Akhirnya Clara gak sedih lagi." batin Gilang.

Dengan langkah kaki panjangnya. Gilang menghampiri Clara. Laki-laki itu merebahkan tubuhnya di atas kasur, dengan paha Clara sebagai bantalnya.

"Eh?" kaget Clara. Perempuan itu menutup novelnya, lalu meletakkannya di atas nakas.

"Habis mandi ya?" tanya Clara membuat Gilang mengangguk.

Gilang menoleh ke samping, wajahnya berhadapan dengan perut Clara. Laki-laki itu mengelus perut Clara.

"Masih sakit ya?" tanya Gilang.

"Enggak terlalu," jawab Clara.

"Lain kali jangan gitu ya? Aku gak mau kamu nyakitin diri kamu sendiri." kata Gilang khawatir.

Clara tersenyum, ia mengelus rambut Gilang yang masih sedikit basah.

"Kamu mau tidur?"

Gilang mengangguk, ia lalu bangun dari tidurnya.

"Kamu yang harus tidur dulu," ujar Gilang. Ia menyuruh Clara untuk tidur.

Gilang menyelimuti tubuh Clara. Kemudian mencium kening serta kedua pipi nya.

"Selamat malam, baby Ara." ucapnya.

"Selamat malam juga, bocil." jawab Clara dengan seringaian nakal.

Gilang memberengut, "Bocil terus ih!"

"Hehe, iya iya. Selamat malam, papa bocil." ralat Clara.

"Sama aja, byyy." kesal Gilang.

Clara sedikit bangun, ia mencium pipi Gilang.

"Selamat malam, sayang." ucapnya pada Gilang seraya tersenyum.

Clara kembali menidurkan dirinya. Sedangkan Gilang tersenyum senang karena apa yang baru saja Clara lakukan. Namun senyum Gilang memudar saat ponselnya berdenting.

Gilang meraih ponselnya. Matanya terbelalak saat seseorang mengiriminya voice note.

"Ck,"

Gilang mengambil earphone-nya. Kemudian mendengarkan voice note tersebut.

Laki-laki itu mengetikkan jawabannya pada sang pengirim.

Clara membuka matanya. Ia merasa heran, mengapa Gilang menggunakan earphone-nya?

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang