54. Donor

9.7K 864 279
                                    

⚠️Komen disetiap paragrafnya⚠️

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Dony setelah Dokter memeriksa mata Gilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Dony setelah Dokter memeriksa mata Gilang.

"Anak saya baik-baik saja 'kan, Dok?" timpal Gina.

Dokter tersebut menghela nafasnya. Ia melirik Dony dan Gina yang berada di hadapannya. "Begini, Pak. Kecelakaan yang dialami oleh pasien, menyebabkan kornea mata pasien, rusak. Hal itulah yang menyebabkan pasien tidak bisa melihat," jelas Dokter membuat Gina syok.

"Ma, yang tenang dulu." Dony merangkul pundak Gina. Mata pria itu beralih menatap sang Dokter. "Tapi, anak saya bisa melihat lagi 'kan, Dok?" tanya Dony dengan sorot mata berharap bahwa mata Gilang bisa disembuhkan.

Dokter tersebut mengangguk. "Kebutaan yang dialami oleh pasien tidak bersifat permanen. Jadi ada kemungkinan delapan puluh persen, bahwa pasien bisa melihat kembali."

"Lalu bagaimana caranya biar Gilang bisa melihat lagi, Dok?" tanya Gina. Lapisan kaca di mata wanita itu semakin terlihat jelas.

"Dengan melakukan tindakan operasi. Namun, operasi ini tidak mudah. Kita harus mendapatkan dulu kornea mata yang cocok untuk pasien," jawab Dokter.

"Dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya. Tidak masalah soal biaya, yang penting anak saya bisa melihat," ujar Gina memohon.

Dokter itu mengangguk. "Kami akan mencoba melakukan yang terbaik untuk pasien. Semoga saja kami bisa menemukan kornea mata yang cocok untuk pasien."

Dony dan Gina berdiri dari duduknya. "Terima kasih, Dok." Dony menjabat tangan Dokter tersebut.

Dony dan Gina berjalan masuk ke dalam ruang rawat Gilang. Di sana mereka bisa melihat bahwa Alex dan Darrel sedang berusaha untuk menenangkan Gilang bahwa matanya tidak kenapa-kenapa.

Gina menoleh kepada Dony. "Pa ...."

Dony mengangguk mengerti. "Gilang pasti bisa nerima ini." Keduanya berjalan menghampiri Gilang yang terbaring di atas kasur rumah sakit.

"Lang." Gina meraih sebelah tangan Gilang. Hal itu membuat Gilang meraba tangan Gina. "I-ini Mama?"

Gina mengusap cairan bening yang mulai turun dari kedua matanya. Gina mengangguk. Namun ia sadar bahwa Gilang tidak bisa melihat anggukannya. "Iya, Nak."

"Ma, apa kata Dokter? Mata Gilang enggak papa, kan, Ma?" tanya Gilang.

Gina menggeleng. Hal itu membuat Alex dan Darrel mengerti. Gilang, mengalami kebutaan?

"Mata kamu cuma butuh istirahat. Beberapa hari nanti juga pasti sembuh," ujar Dony. Tidak ingin memberi tahu yang sebenarnya.

Gilang menggelengkan kepalanya tak percaya. "Papa bohong, pasti ada apa-apa dengan mata aku."

MY HUSBAND [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang