•sial

12.6K 417 5
                                    

SEBELUM MEMBACA BIASAKAN DI VOTE DAN FOLLOW DULU YA⚠️
MAKASIH BUAT YANG UDAH MAMPIR❤️

KALAU ADA TYPO BISA LANGSUNG DI KOMEN BIAR CEPET DI REVISI🥰

HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️

🦋🦋🦋

Ternyata ekspektasiku yang terlalu tinggi. Beranggapan aku satu satunya yang ada di hatimu. Berharap hadirku yang selalu kau tunggu. Namun aku salah, aku hanyalah aku.
Manusia tak penting yang sengaja mampir ke kehidupanmu. Hingga ku tersadar, ternyata peranku bukan pemilik hati melainkan sebagai peran pengganti.

🦋🦋🦋

Tring...

Bunyi dari lonceng sekolah membuat semua murid  SMA cakrawala memekik girang. Seperti surga dunia, yang awalnya mengantuk sekarang memasang wajah bahagia. Begitupun ketiga gadis cantik yang sekarang sudah berdiri dari duduk nya untuk berjalan menuju kantin.

"Bentar" Tasya berbalik ke arah meja nya, lalu mengambil dompet yang berisi beberapa lembar uang dan black card di sana.

Mereka berjalan beriringan, seolah terhipnotis,
para murid cakrawala yang mereka lewati di koridor menoleh ke arah mereka. Sedangkan mereka asik menertawakan Bianca yang tadi tertidur di kelas.

Tasya, Raisya, dan Bianca memasuki kantin. Kantin tampak sangat ribut. Banyak orang yang mengobrol dengan nyaring dan gelak tawa terdengar dari mana mana. Membuat Tasya yang tidak terlalu suka dengan keributan sedikit merasa terganggu.

Bianca bangkit, berniat untuk memesan makanan mereka ke pada bu sulis. Tasya dan Raisya berbincang, sesekali tertawa pelan. Jauh berbeda dari Bianca yang lebih suka gelak tawa terdengar nyaring.

Bianca kembali dengan bu sulis yang mengikuti di belakang dengan tangan yang membawa nampan berisi makanan milik mereka.

Tasya memakai siomay miliknya, sedikit menuangkan sambel. Padahal dirinya sangat menyukai makanan pedas, namun keluarganya melarang karna dirinya yang memiliki magh.

Tasya menyerup jus nya sedikit, lalu bangkit dari duduknya membuat kedua sahabat nya menoleh.

"kemana sya?" Tanya Bianca heran

"ke toilet dulu" Bianca mengangguk lalu menatap badan Tasya yang perlahan menjauh dari kantin.

🦋🦋🦋

Tasya keluar dari toilet, merasa lega karna sudah menyelesaikan panggilan alam nya. Tasya berjalan sembari bersenandung kecil dengan berjalan lucu. Membuat poni miliknya bergerak kesana kemari.

"Bruk..."

Terlalu asik bersenandung tanpa memperhatikan jalan, Tasya menabrak badan seseorang. Keras.
Tasya meringis kecil, kala pantat miliknya terjatuh sempurna di lantai koridor.

"kalo jalan pake mata" Tanpa memperhatikan Tasya yang terlihat menyumpah serapah, orang itu berlalu meninggalkan Tasya yang terus menatapnya sinis sampai orang itu hilang dari pandangannya.

"Dimana mana ya jalan itu kan pake kaki" Gumam Tasya kesal, lalu berdiri pelan. Astaga, pantatnya terasa sangat sakit.

"Awas aja ya tu orang! Udah gak nolongin, gak minta maaf lagi" Cibir Tasya sambil terus berjalan ke arah kantin. Kali ini matanya terus memandang kedepan, tak ingin kejadian tadi terulang lagi.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang