•Minggu

1.4K 69 0
                                    

SEBELUM MULAI MEMBACA JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU YA GUYS⚠️

BUAT YANG UDAH MAMPIR MAKASIH🥰

JANGAN LUPA DIKOMEN KALAU NEMU TYPO, BIAR CEPAT DIREVISI!!

HAPPY READING SEMUAAAA❤️❤️

🦋🦋🦋

Tasya yang kini sedang tertidur pulas diatas kasur merasa terganggu saat kasurnya terasa terguncang. Hidungnya menjadi geli, pipinya serasa diuyel-uyel.
Lehernya seperti ditiup-tiup. Dirinya benar-benar masih mengantuk, padahal matahari sudah lama masuk yang artinya sudah pagi. Ah, atau siang?

"Engh..." Tasya menggeliat tak nyaman, merasa terganggu. Kini hidungnya seperti di jepit, membuatnya tak dapat bernafas. Dirinya seketika langsung terbangun dan membawa tubuhnya duduk.

Matanya yang tadinya mengantuk langsung terbuka lebar. Matanya menatap sekeliling, astaga sejak kapan mereka semua ada disini? Lengkap sudah.
Teman teman Raja, teman teman Galang, Eric dan kawan kawan, juga Teman temannya? Astaga, bayangkan sebanyak apa mereka kini?

"Ish, lo ganggu tau gaa!" Kesal Tasya menatap kelima orang yang berada diatas kasurnya, tepatnya sih mengelilingi nya. Mereka semua menyengir tak jelas melihat wajah Tasya yang tampak kusut karna bangun tidur. Tasya menguap lebar berkali-kali, kini tangannya mengucek matanya yang masih mengantuk.

"Ya lo gak bangun bangun, mana kita udah satu jam disini" Ucap Fino sembari menampilkan wajah kesalnya. Kini Fino,Kevin, Riko, Bianca juga Fikri berada diatas kasur Tasya. Untung saja kasurnya terbilang lebar, ah ralat sangat lebar!!

"Emang jam berapa sih!" Kesal Tasya, dirinya kini mengambil ponselnya yang tergeletak disampingnya sehabis telfonan dengan Raja kemaren malam.

"Astagaa, lama banget gue tidur gilee" Ucap Tasya sembari berdecak kagum, melihat jam sudah hampir pukul 12 siang. Lama juga dirinya tertidur, pantas saja matahari yang masuk sungguh panas.

"BLACKPINK!" Teriakan dari Varo dan Rifki yang terdengar serempak membuat mereka seketika menoleh dengah raut wajah terkejut. Suara mereka sungguh membuat gendang telinga hampir pecah.
Apa lagi mereka yang tak tanggung-tanggung dengan memutar vidio blackpink dengan salon besar yang ada dikamar Tasya.

"Ck, sana turun-turun!!" Usir Tasya, dirinya bersiap untuk kembali merebahkan tubuhnya keatas kasur. Namun terhalang karna Raja yang seketika menahan kedua tangannya dari depan membuat tubuhnya kembali tertarik begitu saja.

"Mandi lo, kucel gitu" Tasya memberenggut kesal mendengar penuturan Raja. Padahal, mau bagaimana pun orang cantik ya tetap cantik. Tapi namanya juga Raja, biasa agak katarak dikit.

"Bodo!" Dengan berani, Tasya melempar bantal miliknya kearah Raja yang berdiri didepan ranjang miliknya.

Bruk..
Prang..

Salah sasaran! Ah, Tasya meringis menatap Raja yang kini tersenyum miring sembari menatap nya dengan tatapan mengejek.

"ANJIR LO CA" Teriak Varo kesal, sedangkan Rifki meratapi ponselnya yang sudah tergeletak dilantai dengan keadaan yang sudah hancur.

"Y-ya maaf"

"Lo sih ka!" Celutuk Tasya tiba-tiba sembari menunjuk Raja, Raja mendengus. Kenapa jadi dirinya dibawa-bawa?

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang