JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA SEMUAAA⚠️
BUAT YANG UDAH MAMPIR AKU UCAPIN MAKASIHH💕💕
JANGAN LUPA BAGIKAN CERITA INI KE ORANG TERDEKAT KALIANN🥰🥰
SILAHKAN DI KOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPET DI REVISII!!
JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR: xxnai_ooo
BACANYA PELAN PELAN BIAR MENGHAYATI WKWK
HAPPY READING SEMUAAAA❤️❤️❤️
🦋🦋🦋
Berhenti berharap dan jadi temanmu
Adalah jatuh cinta yang paling
Dewasa.🦋🦋🦋
Sedari tadi, mulut Tasya tak berhenti berdecak kagum melihat rumah bergaya eropa yang tengah ditapaknya ini. Meninggalkan Raja yang membantu satpam didepan untuk mengangkut barang mereka.
Keluarganya tadi hanya mampir sebentar, setelahnya langsung izin pulang karna memang hari yang sudah mulai beranjak malam."Non, mau makan?" Bi Dara, begitulah kira kira namanya. Orang yang akan membantunya didapur nantinya. Lagi pula, disini bukan hanya ada Bi Dara. Masih ada banyak lagi yang lain, hanya saja Bi Dara adalah orang yang paling berpengalaman diantara yang lain.
"Nunggu Mas Raja dulu" Mas? Astaga, perutnya terasa digelitiki hingga dirinya merasa seperti ada ribuan kupu kupu yang berterbangan disana.
Panggilan itu cukup aneh ditelinganya, bahkan sedari tadi dirinya hanya dapat menahan geli."Assalamualaikum" Suara Raja yang baru saja masuk dengan menarik satu koper besar diikuti oleh dua satpam dibelakangnya membuat Tasya menoleh.
"WaalaikumSalam" Ucap Tasya lalu berjalan mendekati Raja yang tampak tengah berbincang dengan orang yang membantunya.
"Mang, nanti taroh aja didalam kamar" Sebut saja namanya mang Ridwan dan mang Asep. Kedua pria paruh baya yang berada didepannya ini hanya mengangguk dengan badan yang sedikit membungkuk. Detik berikutnya, mereka berjalan kedalam lift dengan membawa koper koper yang kebanyakan milik Tasya. Gadis itu banyak sekali membawa barang barangnya, ya termasuk koleksi benda tentang bunga mawar hitamnya itu.
"Ma-Mas mau makan?" Tanya Tasya gugup, sembari mengikuti Raja yang membawanya untuk duduk diatas sofa panjang yang ada diruang keluarga.
Raja mengacak pelan rambut Tasya, lalu menoel ujung hidung istrinya yang sekarang tampak cemberut sembari memperbaiki tataan rambutnya yang dirusak oleh Raja.
"Ga usah dipaksain" Ucap Raja, tangannya kini ikut mengelus rambut Tasya lembut. Lalu membawa kepala Tasya agar bersandar dipundaknya, dengan tangan yang tak berhenti mengelus surai wanitanya.
"Ga papa Mas, belajar" Ucap Tasya sembari mendongak, menatap Raja dari samping. Ah, kenapa Raja semakin dewasa justru semakin mempesona?
"Mau makan?" Tanya Tasya, mengulangi pertanyaannya tadi. Tangan mungilnya memainkan jari jari Raja yang berada diatas pangkuannya. Memilin jari itu dan beberapa kali meremes nya karna greget sendiri.
"Kamu masih lapar hm?" Tanya Raja, Tasya menggeleng dengan wajah polosnya. Lalu membenarkan duduknya dan menatap Raja yang juga menatapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/290935253-288-k20153.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Ruang
Teen Fiction[SELESAI] JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU⚠️⚠️ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!