Jangan lupa di komen ya guys kalo ada salah, biar cepet di revisi😻❤️
Jangan lupa di vote dan follow duluu!!
saling menghargai sama sama☺️Happy reading semuaa❤️❤️❤️
🦋🦋🦋🦋
Kemarilah, bumikan aku dengan salju yang membeku. Bernaunglah, langitkan aku dengan hiasan kalbu angan bisu.
Maka aku akan rindu.🦋🦋🦋
Kini Tasya dan kedua temannya sudah duduk santai dan tenang di atas meja. Sesekali bercanda sambil memakan makanannya.
"Wihhh, kita gabung dong" Kedatangan Raja dkk membuat mereka terkejut bukan main. Apa lagi Kevin yang tiba-tiba menyerobot duduk di samping Bianca.
"Ck, apaan sih lo!" Ucap Bianca saat Kevin memainkan rambutnya, menggulung-gulungnya di jari kekar miliknya.
"Duduk ka" Suruh Tasya, padahal tanpa di suruh pun pasti mereka akan duduk.
Tasya melihat seorang siswi nerd yang lewat membawa batagor. Seketika nafsu makannya untuk memakan nasi goreng didepannya ini hilang. Berganti ingin memakan batagor itu.
Tasya mendorong makanannya ketengah, membuat dahi mereka berkerut.
"Gak habis ca?" Tanya Devan membuat Tasya mengangguk
"Gak mau lagi, sekarang maunya batagor" Ucap Tasya sambil menyengir, lalu berdiri dan ingin berlalu dari sana sebelum tangan seseorang menarik tangannya kembali.
"Kenapa ka? mau nitip?" Tanya Tasya sambil memandang pergelangan tangannya yang di cekal oleh Raja.
"Lo duduk, gue beliin" Ucap Raja tak terbantahkan, sebelum Tasya menjawab dirinya sudah menjauh dari sana.
Suara menggodanya membuat ricuh kantin. Pipi Tasya memanas karna malu, dirinya langsung duduk dan menyembunyikan wajahnya dalam tumpuan tangan.
Raja membawa satu piring batagor, sangat banyak. Tasya meneguk saliva nya kasar, astaga dirinya sudah tak sabar. Dengan cepat Tasya mengambil alih batagor itu dari tangan Raja. Lalu memakannya tanpa mempedulikan teman temannya yang menatap nya dengan mata yang melotot sempurna.
Tasya berfikir sejenak, seperti ada yang kurang!
Lalu dirinya mengambil sambel yang ada di depan Raisya, menuangkan nya sebanyak 5 sendok kecil.Semua kembali melotot, sambel itu sangat pedas!
Makanya kadang sambelnya sengaja dibuat sedikit karna memang rasanya pedas."Sya, udah! Nanti lo sakit perut lagi" Ucap Raisya meringis pelan, gadis itu memang tidak tahan dengan yang pedas-pedas. Berbeda dengan Tasya yang sangat menyukai pedas namun terhalang penyakit maghnya.
Dengan lahap Tasya memakannya. Semua meneguk salivanya sendiri, astaga Tasya terlihat sangat santai. Justru mereka yang panik sendiri.
"EH KA JEFRIN DATANG WOYY!!"
"HAH DEMI APAA??"
"MURID YANG PERTUKARAN PELAJAR ITU?""Uhuk uhuk..." Tasya tersedak, pedas sekali! matanya bahkan sekarang sudah berair, hidungnya perih. Tasya mengibas ngibaskan tangannya kedepan wajah.
Raja langsung menyodorkan jus miliknya ke arah Tasya. Tasya langsung menyerupnya hingga tandas. Segar sekali, Tasya menghela nafas lega.
Untung saja tidak mati, kan gak lucu kalau dirinya dikabarkan mati karna tersedak batagor.Tasya membalikkan badannya, semua orang menyorot kearah lelaki tampan dengan kaca mata hitam berteger di hidungnya. Mata Tasya membulat lalu langsung berdiri dari sana dan berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Ruang
Teen Fiction[SELESAI] JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU⚠️⚠️ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!