•Manja

2.7K 94 0
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM LANJUT MEMBACA YA SEMUAAA⚠️

BUAT YANG UDAH MAMPIR MAKASIHH🥰

JANGAN LUPA DIKOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPAT DIREVISI!!

HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️

🦋🦋🦋

Hati hati ketika kau berbicara
Karna tidak semua dapat kau ajak bercanda.

🦋🦋🦋

Tasya dan Raja belum terbangun dari tidurnya semenjak 3 jam yang lalu. Kini sudah hampir pukul 6 sore, namun mereka berdua masih enggan tuk membuka mata. Tidur secara berpelukan seperti ini benar-benar membuat mereka saling merasa nyaman.

"Engh..." Tasya menggeliat dalam tidurnya, dirinya mengerjap-ngerjapkan matanya. Lalu melirik kearah jam yang berada didinding. Matanya seketika membola, hari sudah sore dan Tasya yakin kedua orangtuanya beserta Galang pasti tengah mencarinya.

Tasya melirik kearah Raja yang tertidur dengan tangan yang masih memeluknya. Seketika Tasya mengagumi Raja, hidung mancung, rahang tegas, bola mata biru laut, bibir pink tebal, rambutnya wangi, badannya atletis, tinggi, tubuhnya putih.
Astaga, pahatan tuhan yang sangat sempurna.

Tasya mengelus-elus pipi Raja lembut, dirinya menjadi gemas dengan Raja yang tengah memeluknya dengan posisi mereng. Membuat pipinya menjadi terdempet, dan bibirnya maju membuatnya terlihat sangat lucu!!

"Eluss..." Dalam tidurnya, Raja kembali mengambil tangan Tasya yang berusaha menjauh. Dirinya merasa tangan Tasya sunggu membuatnya candu.
Tasya terkekeh pelan, tak tahan rasanya untuk tak mencium pipi itu. Kini tangannya kembali mengelus- elus pipi Raja, membuat Raja kembali tertidur dengan tenang.

Sekitar 10 menit sudah Tasya terdiam dengan posisi ini, untuk membangunkan Raja pun rasanya tak tega. Dirinya memberi waktu untuk Raja agar tertidur dengan nyaman. Tak lama, dirinya memutuskan tuk membangunkan Raja. Dirinya takut membuat orang rumah khawatir.

"Ka Raja, bangun yuk" Bukannya bangun, Raja justru semakin menenggelamkan wajahnya diperut Tasya. Mendusel disana, lalu kembali tertidur dengan posisi ternyamannya.

"Kaa..." Kali ini Tasya merengek, tak ada respon dari Raja. Tasya mendengus kesal, ternyata Raja kebo juga ya.

Perlahan, Tasya memindakan Raja dan melepaskan pelukan mereka. Meletakkan Raja agar tertidur disampingnya, meletakkan guling ditangan Raja dan menarik tangan Raja untuk memeluk guling itu. Namun tetap saja, Raja terusik karna merasa ada yang hilang.

"Tasya?" Beo Raja, matanya baru setengah terbuka. Lampu kamar membuat pandangannya sakit karna baru saja bangun.

"Bangun dulu, Tasya mau pulang. Atau Tasya pulang sendiri aja?" Tanya Tasya, Raja tentu saja menggeleng tegas. Dirinya langsung membawa tubuhnya tuk duduk. Lalu memeluk Tasya yang berdiri disamping ranjang.

"Ayo kalo gitu" Raja hanya mengangguk males, dirinya akhirnya memutuskan mengalah. Raja kini memasuki kamar mandi, begitu pun Tasya. Ada dua kamar mandi disana.

Setelah selesai bebersih, kini mereka berjalan kearah lift. Lalu menekannya untuk sampai kelantai dasar. Mata Raja menelisik, mencari keberadaan kedua orangtuanya.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang