•Jenguk

3K 126 1
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
BIASAKAN SALING MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN YA GUYS😻

KALAU ADA TYPO LANGSUNG DI KOMEN AJA OK, BIAR CEPET DI REVISI-!!!

BUAT YANG UDAH MAMPIR MAKASIH BANYAK YAA🥰

HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️❤️

🦋🦋🦋

Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi sempurna
Kamu hanya butuh tempat dimana kekuranganmu diterima.

🦋🦋🦋

Ting...

Jefrin yang sedang rebahan disofa panjang, dengan mata tertutup dan kaki terangkat yang berada di penghujung sofa kini tengah tertidur. Ah, atau mungkin dirinya hanya menutup mata saja.

Dirinya tak menghiraukan dering ponsel yang terus berbunyi karna banyaknya notifikasi yang masuk.
Pasti dari cewe cewe kurang belaian. Masih tetap dengan posisinya, dirinya mencoba tidur. Menghiraukan teman-temannya yang asik mabar.

Sedangkan Varo dan Rifki di atas kasur menonton wanita kesayangannya. Sambil sesekali memekik girang melihat gerakan yang menggoda iman itu.

Kini mereka sedang berkumpul dirumah Raja, karna rumah Raja memang yang paling nyaman. Apa lagi rumah Raja berada di tengah tengah. Jadi gak jauh dan gak deket amat. Lagi pula, mama Raja juga seneng kalau mereka datang.

Ting...

Lagi, sudah banyak notifikasi masuk. Jefrin tak peduli, tak ada yang istimewa dari dalam ponselnya.
Makanya, kalau ada yang ngeChat dirinya tau bahwa itu tidak penting.

Tring...

Bunyi ponsel dari Jefrin terdengar, pertanda satu panggilan masuk. Ponsel yang berada di atas meja itu bergetar. Hingga tak lama panggilan pun mati sendiri.

Tring..

Lagi lagi ponsel nya berdering. Membuat Kevin menoleh, lalu mengambil ponsel Jefrin. Melihat siapa yang berani menelfon laki-laki sangar itu.

"Jef, ada yang nelfon nih" Jefrin hanya berdehem menanggapinya. Tak terlalu perduli.

"Galang bangsat" Fikri mengeja, dengan mencodongkan badannya ke arah Kevin. Melihat siapa yang menelfon sahabatnya.

Jefrin tersentak. Galang?
Dengan cepat Jefrin mendudukkan tubuhnya, lalu merampas ponselnya yang kini beralih menjadi ditangan Fikri.

"Hm?"

"ck, Tasya sakit"

"Kenapa? Sekarang dimana? masih panas nggak?"

"dia lagi tidur sih, muntah muntah juga. Tadi malem begadang sampe jam 3. You know lah gimana kalau dia begadang"

"Sial, gue sita juga tu laptop goblok. Gue kesana"

Jefrin mematikan telfon secara sepihak. Lalu langsung bangkit dan merampas kunci motornya yang berada di atas meja.

"Kemana lo?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Raja, apa lagi melihat wajah khawatir Jefrin yang sangat kentara membuat mereka mengerutkan kening karna bingung.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang