•Ngamuk

1.6K 73 0
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA GUYSS⚠️

BUAT YANG UDAH MAMPIR MAKASIH YA SEMUAAA🥰🥰

JANGAN LUPA DI KOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPAT DIREVISI!!

HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️❤️

🦋🦋🦋

Senyum itu ibadah
Tapi kalau disenyumin kamu itu adalah anugrah yang terindah

🦋🦋🦋

Galang kini tengah bersantai dimarkas gengnya. Dirinya duduk diatas sofa sembari menutup matanya. Anak-anak lain kebanyakan sedang latihan atau sekedar bermain billiard diruangan sebelah.

Drt...Drt..

Galang berdecak pelan, bunyi dari ponselnya membuatnya terpaksa bangun dan mengambil ponselnya yang ada diatas meja kaca didekatnya.
No tak dikenal masuk, atau dirinya kenal hanya saja tidak dirinya simpan? ah, entahlah.

"Maaf den, tapi non Tasya belum pulang"

"Paling sama Raja mang"

"Tapi non Tasya ga ngabarin"

"Iya mang, nanti saya tanyain Raja"

"Yaudah den, maaf ganggu"

Tit..Tit..

Galang mengurut pelipisnya, kalau sampai orangtuanya tau bisa gawat ini. Tapi tadi Raja bilang akan mengantar Tasya. Dirinya faham Raja, dan laki-laki itu tak mungkin tak mengantar Tasya. Atau mereka sedang jalan-jalan sekarang?

Drt..Drt..

Ingin rasanya membanting ponsel mahalnya, hanya saja saat ada nama Tasya yang tertera disana seketika dirinya tersenyum lega. Itu artinya adiknya baik-baik saja kan??

"Halo sayang? Dimana? pulang sama siapa?
kenapa belum pulang hm? mau abang jemput?"

"ab-abang...sakit..."

"Tasya? Tasya dimana?? Abang kesana sekarang!"

Galang langsung mematikan telfonnya, dirinya menggeram marah. Sial! dia kecolongan. Suara lirih Tasya membuatnya kalap bukan main.

"RIKO LACAK KEBERADAAN TASYA! SEKARANG!" Teriakan menggema dari Galang membuat orang-orang seketika berkumpul.

Riko yang tak tau apa-apa akhirnya kini membawa laptop kesayangannya dan duduk melingkar diantara banyaknya orang yang kini hanya dapat meneguk salivanya kasar melihat Galang yang memasang wajah dingin.

"Dapet! Di gang sebelah SMA Cakrawala" Seru Riko, sebenarnya Galang juga tau bahwa kalung pemberian Raja itu terpasang pelacak disana. Membuatnya tau dimana Tasya berada.

"BERANGKAT SEKARANG! BAWA 300 ORANG! TELAT GUE POTONG LEHER LO SEMUA!"
Teriak Galang, kini dirinya memakai jaket kebanggan mereka berwarna hitam. Lalu berlari keluar diikuti yang lain. Semuanya memasang helm, dan menancap gas dengan kecepatan full. Membuat beberapa pengendara yang mereka lewati terganggu.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang