JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA SEMUAAA⚠️
JANGAN LUPA DI KOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPET DI REVISI!!
BUAT YANG UDAH MAMPIR AKU UCAPIN MAKASIH BANYAKK🥰🥰
HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️
🦋🦋🦋
Kisah yang sangat singkat
namun dengan luka yang sangat kuat.🦋🦋🦋
Tit..
Tit..Seketika ponsel yang ada diatas meja kaca milik Galang bergetar. Menandakan ada pesan yang tiba tiba masuk disana.
"Shit!" Galang menggeram pelan, pemberitahuAn yang tersambung dari kalung Tasya sudah menjelaskan semuanya. PemberitahuAn darurat berwarna merah kini terus mengisi kekosongan ponselnya. Orangtuanya sudah kekamar sedari tadi, karna ini sudah hampir jam 2 malam.
Galang langsung berdiri dari duduknya, kedua tangannya mengepal kuat. Amarahnya tak dapat ditahan lagi. Dengan cepat, dirinya kini mengambil kunci motor yang terletak di atas meja samping tv.
Sembari berlari keluar, Galang terus mengotak atik ponselnya. Menelfon Raja dan juga Jefrin agar membantunya. Pengawal yang berjaga malam ini tak ada yang berani menanyakan atau menghentikan langkahnya. Bunyi sepatu yang dikenakannya mengisi halaman rumah yang sepi.
"Raja, Kesini ajak teman teman lo. Tasya hilang"
Terdengar geraman hebat dari sebrang sana. Dengan cepat Galang menancap gas dan membawa motornya membelah jalanan yang tampak sunyi.
Tujuannya hanya satu, markas.Galang tampak ugal ugalan sekarang. Gedung gedung yang menjulang tinggi terlihat hanya sekelebet saja saking cepatnya. Untungnya jalanan renggang karna sudah terlalu larut.
BRAK...
Semua yang ada didalam markas seketika tergelonjak kaget. Bahkan yang tadinya tertidur seketika melotot sembari memegang dadanya karna terkejut. Galang tampak berjalan kearah teman temannya yang masih berjaga, lalu mendudukkan tubuhnya diatas sofa.
"RIKO LACAK TASYA!" Riko yang berada dilantai atas pun lantas langsung turun kebawah. Dirinya kaget bukan main mendengar Galang yang meneriaki namanya dari bawah sini.
"Tenang" Ucap Rafa, meskipun tak tau apa yang membuat Galang tampak sangat marah. Malam ini kebanyakan dari mereka tengah berkumpul dimarkas karna besok libur. Karna itu masih banyak yang berjaga karna memanfaatkan kebersamaan.
"GILA!"
Prang..
Galang menendang meja dengan kuat, membuat apa yang ada diatas meja terjatuh begitu saja. Dirinya mengacak rambutnya frustasi, sial sial sial!!
"Di hutan dekat sekolah kita" Ucap Riko sembari mengamati laptopnya dengan intens.
"SIAPIN 400 ORANG! KITA BERANGKAT SEKARANG" Teriakan Galang menggema keras, semuanya lantas berdiri dan memakai jaket kebanggan mereka. Lalu berlarian keluar seperti kerumunan semut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Ruang
Ficção Adolescente[SELESAI] JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU⚠️⚠️ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!