•Sah

2.7K 87 1
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA SEMUAAA⚠️

BUAT YANG UDAH MAMPIR AKU UCAPIN MAKASIHH💕💕

JANGAN LUPA BAGIKAN CERITA INI KE ORANG TERDEKAT KALIANN🥰🥰

SILAHKAN DI KOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPET DI REVISII!!

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR: xxnai_ooo

BACANYA PELAN PELAN BIAR MENGHAYATI WKWK

HAPPY READING SEMUAAAA❤️❤️❤️

🦋🦋🦋

Dia hanya ingin ditemani, bukan dimiliki.
Kamu saja yang berharap lebih.

🦋🦋🦋

5 TAHUN KEMUDIAN..

5 tahun berlalu begitu cepat. Kini, Tasya sudah duduk didepan meja rias sembari memilin jarinya gugup. Sungguh, setelah hampir 6 tahun lamanya membina hubungan dengan Raja. Laki laki itu akhirnya melamarnya sejak 1 bulan yang lalu setelah menyelesaikan kuliahnya serta memegang kendali salah satu perusahaan sang Papa.

Gadis berusia 21 tahun itu menatap pantulan dirinya didepan kaca. Menunggu sang Bunda dan juga Mama Raja yang akan menjadi ibu mertuanya. Membayangkannya benar benar membuat Tasya tersenyum malu.

Cklek..

"GILA SYA GILAAAA, LO UDAH MAU NIKAH NI YE.. BENTAR LAGI UDAH MAU JADI ISTRI ORANGGG!!" Pekik Bianca yang datang dengan seorang bocah laki laki berusia sekitar 3 tahun yang digandengnya.

"Halo aunty" Suara mungilnya memanggil, dengan cekatan Bianca menggendong anak kecil itu dan membawanya kedepan Tasya.

"Halo Boy" Bocah bernama Erlangga yang kerap disapa Langga itu terkekeh pelan merasakan Bianca mencium pipinya berkali kali. Bocah itu turun dari gendongan Bianca, beralih duduk diatas meja rias sembari menatap Tasya yang sudah cantik dengan makeup diwajahnya.

"Aunty cantik" Pujinya, entah kenapa Erlangga benar benar menuruni sifat kedua orangtuanya.
Ya, bocah itu adalah anak dari Fikri dan Biaca.

Setelah kejadian 4 tahun yang lalu, dimana saat itu adalah acara prom night kelulusan angkatan Fikri. Ternyata Fikri tengah mabuk berat, tak sadar laki laki itu menarik Bianca kedalam salah satu hotel hingga melakukan kegiatan tak senonoh disana. Dan berakhir, Fikri yang 1 bulan kemudian benar benar menikahi Bianca.

"Haha, Langga bisa aja" Ucap Tasya sedikit terkekeh, melupakan segala kegugupan yang sedari tadi menghantuinya.

"Hayoo, hati hati lo ntar malem" Tasya menoleh kearah Bianca yang menatapnya jahil, sembari menaik turunkan alisnya. Tasya berdecak pelan, dirinya seketika menjadi gugup kembali!

"Sayang, ayo kita kebawah" Tasya membalikkan kepalanya, menatap Fiona dan Agatha yang berjalan anggun dengan baju kebaya yang dikenakannya. Tasya tersenyum canggung, dirinya berdiri dibantu oleh Bianca setelah menurunkan Erlangga dari atas meja rias.

"Jangan gugup sayang" Tasya menarik nafasnya, lalu menghembuskannya pelan. Dirinya kini berjalan keluar dari kamar digiring oleh kedua wanita disebelah kanan dan kirinya. Begitu pun Bianca yang mengikuti sahabatnya dari belakang dengan menggandeng sang anak yang juga sudah rapi dengan jas hitam yang melekat dibadan mungilnya.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang