•Baper

2K 80 2
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA GUYS⚠️

BUAT YANG UDAH MAMPIR MAKASIH
YAA🥰🥰

KALAU NEMU TYPO JANGAN LUPA DI KOMEN BIAR CEPET DIREVISI!!

HAPPY READING SEMUAAA❤️❤️

🦋🦋🦋

Cerita singkat namun melekat, sekedar hadir bukan takdir, hanya momen bukan komitmen.

🦋🦋🦋

(Ini pict nya byangin sendiri aja ya hehe🥰
soalnya jringan aku llet bnget, jdi g bsa letakkin fotoo. Intinya ini fotonya waktu mereka lagi di pantai, dan posisinya Raja lagi nyium jidat Tasya)

AlRjwali_ Mine, only mine❤️.
❤️1.637.452
💬145.678
View all comment...

Ting..
Ting..
Ting..
Ting..
Ting..

Bunyi notifikasi berderet masuk begitu saja, membuat Tasya yang tengah menulis sesuatu dibukunya terpaksa mengambil ponselnya yang masih di cas.

"Astagaaa" Pipi Tasya seketika memerah, Raja benar benar membuatnya terbang begitu saja. Notifikasi dari para fans Raja masuk begitu saja, membuat ponselnya yang tenang seketika ribut.

"Ih ngapain sih di tag, kan jadi diserang gini" Meskipun kebanyakan yang ngeDm dirinya adalah orang yang menyukainya, namun tetap saja ada yang ngeDm dengan perkataan negatif.

"Maluuuu..." Rengek Tasya, dirinya menutup kedua wajahnya yang memerah menggunakan telapak tangan. Pagi-pagi sudah dibuat baper saja.

"TASYAAAA CEPETAN NANTI TELATT" Teriakan dari bawah membuat Tasya tersadar. Dirinya dengan cepat mengambil tas nya dan juga ponsel. Sambil berjalan dirinya memperbaiki tataan poninya. Intinya poninya itu harus perfeck!

"Tasya, kalo jalan liat depan dulu" Tegur Ayah sembari meletakkan kacamatanya diatas meja kecil. Lalu ikut berjalan kearah meja makan. Tasya menyengir, rasanya sudah sering mendengar teguran itu dari mulut kemulut.

"Ayo sarapan, bentar lagi masuk nih" Ucap Galang, mereka makan dengan khidmat. Tasya hanya makan sepotong roti, sedangkan Galang memilih nasi yang benar-benar dapat membuat lapar hilang dalam waktu lama.

"Non, ada den Raja didepan" Tasya menepuk dahinya sendiri, dirinya lupa hari ini Raja mengajaknya berangkat bersama. Dirinya lantas berdiri, lalu menyalimi tangan kedua orangtuanya serta mencium pipi Galang sekilas.

"Tasya pergi dulu, assalamualaikum" Tasya langsung berdiri, tangannya membawa dua potong roti yang sudah di kasih selai cokelat. Sebelum itu dirinya juga sudah meminum segelas susu hangat yang sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi dan malam.

🦋🦋🦋

"Hai, udah lama nunggu?" Tanya Tasya, tangannya melepas tas lalu dirinya letakkan diatas pangkuannya.

"Ngga"

"Em...kaka mau?" Tanya Tasya dengan mulut yang penuh dengan roti, dirinya asik mengunyah.

"Boleh" Ucap Raja, dirinya bangun terlambat. Karna tak mau Tasya menunggu, dirinya memilih langsung berangkat saja tanpa sarapan.

"Aaaaaa..." Tasya menyuapi Raja yang sedang menyetir, pandangannya fokus kedepan. Raja membuka mulutnya, menerima suapan dari Tasya.

"Kwak, adwa air gwak??" Mulut Tasya benar-benar penuh, dadanya menjadi sakit karna makan tanpa minum.

Detik RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang