Haiii👋🏻
Ketemu lagi ni sama aku hihi!!
Jadiii, kalian tim baca ulang atau penbaca baru nii??JANGAN LUPA DI VOTE DAN FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MULAI MEMBACA YA SEMUAAA⚠️
BUAT YANG UDAH MAMPIR AKU UCAPIN MAKASIHH💕💕
JANGAN LUPA BAGIKAN CERITA INI KE ORANG TERDEKAT KALIANN🥰🥰
SILAHKAN DI KOMEN KALAU NEMU TYPO BIAR CEPET DI REVISII!!
JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR: xxnai_ooo
BACANYA PELAN PELAN BIAR MENGHAYATI WKWK
HAPPY READING SEMUAAAA❤️❤️❤️
🦋🦋🦋
"NAYAAA, PASANG DULU KANCINGNYA"
Pagi-pagi sekali, rumah sudah terdengar ribut akibat teriakan ibu beranak satu itu. Siapa lagi kalau bukan Tasya, sembari mengejar sang anak yang tampak berlarian dengan roti cokelat ditangannya."AAAA MAMA, TANGKEP NAYA DULU DONGG"
Balik berteriak, Naya berlari menghindari tangkapan sang Mama. Jujur saja, Naya sangat aktif. Terlebih lagi bocah yang kini sudah berusia 5 tahun itu suka sekali bercanda dan berlari."NANTI TELAT SAYANG" Akhirnya, Naya pasrah. Duduk manis diatas sofa dengan sang Mama yang memasangkan kancing bajunya. Naya sudah masuk taman kanak-kanak sejak 2 bulan yang lalu. Bocah berkepang dua itu menyengir menampilkan giginya yang cokelat akibat roti yang dimakannya.
"Gosok gigi dulu, cuci muka juga. Belepotan semua" Tegur Tasya. Naya menjulurkan lidahnya, namun tak urung berdiri dan berlari kecil kearah kamar mandi yang terletak disebelah dapur. Meninggalkan Tasya yang menggeleng pelan melihat kelakuan anak semata wayangnya.
Ting...
"Morning sayang.." Raja, pria itu keluar dari dalam lift dan mencium sekilas pipi istrinya. Tasya membalikkan badannya karna terkejut mendapat serangan dadakan dari belakang.
"Ngagetin!" Kesal Tasya, memukul pelan dada bidang Raja.
"Tuyul kita mana?" Tanya Raja, dan kembali mendapatkan cubitan dipinggangnya.
"Anak sendiri loh mas" Ucap Tasya setelah mencubit keras pinggang suaminya itu. Raja terkekeh, lalu mengacak rambut sebahu Tasya dengan gemes.
"Dia kan suka nyuri uang aku yang.." Ucap Raja membuat Tasya mendengus. Namun tak urung, dalam hati dirinya juga membenarkan. Naya suka belanja, uang yang dibelanjakannya pun tak main-main. Anak itu seperti tau yang mana barang mahal, apa yang mahal selalu saja dibelinya.
Sebenarnya, itu bukan jadi masalah bagi Raja. Karna kan memang uang yang dirinya cari untuk belanja keluarganya juga. Hanya saja, Naya terlalu sering ditipu dan uang yang dipegangnya bisa langsung hilang begitu saja. Terlebih lagi, kalau bocah itu membawa mainannya kesekolah. Sudah dapat dipastikan, ketika pulang Naya akan menangis dan merengek akibat mainannya yang rusak.
"AYO PAPA!! KITA UDAH TELATTT" Teriakan dari sang anak yang berdiri diambang pintu kamar mandi terdengar. Sontak membuat kedua pasang suami istri itu menoleh serentak kearah Naya yang berjalan dengan pipi menggembung lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Ruang
Novela Juvenil[SELESAI] JANGAN LUPA DI FOLLOW DULU⚠️⚠️ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!