Reyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor.
Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...
Alesha tengah bersantai di atas kasur dengan laptop di pangkuan nya, ditemani cemilan. Hari Minggu ini gadis itu memilih menghabiskan waktu dengan menonton Drakor.
Saat sedang fokus menonton, ponselnya berbunyi, tanda pesan masuk. Alesha mengulurkan tangannya mengambil benda pipih itu di atas nakas samping tempat tidur nya.
Alesha membelalakkan matanya, saat membaca pesan masuk dari Rey. Cowok itu bilang jika ia sedang di perjalanan menuju rumah gadis itu.
Setelah membalas nya, gadis itu menaruh asal ponsel nya, lalu melanjutkan tontonan nya.
Drrttdrrt!
Alesha memejamkan mata sejenak ketika ponsel nya berdering. Ia menjeda tontonan nya dan mengambil ponsel nya.
Rey is calling..
Alesha menghela nafas panjang dan mengangkat panggilan tersebut.
" Apa?". Tanya nya malas.
" Gue ngga terima penolakan"
Alesha berdecak malas, selalu begini. " Lo mau apa sih Rey? Ini hari libur. Gue lagi males buat keluar".
" Ikut aja".
" Kemana? Gue mau nonton drakor". Ucap Alesha setengah merengek.
" 10 menit".
Tut!
Alesha menatap ponsel nya nanar. Panggilan tersebut berakhir sepihak, gadis itu melempar ponsel nya kesal.
" Ish! Dasar pemaksa!". Gerutu Alesha seraya menutup laptopnya kemudian turun dari tempat tidur, menuju walk in closet untuk menganti baju.
Setelah berganti pakaian, gadis itu duduk di meja riasnya." Huh males banget!". Gumam nya.
Alesha melirik dinding di kamarnya, lalu meraih ponsel dan tasnya. Sebelum keluar ia sempat bercermin, memperhatikan penampilan nya sebentar, kemudian beranjak turun dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Outif Alesha)
Alesha menghampiri Rey dengan wajah tertekuk kesal, sebab setengah jam ia menunggu cowok itu datang.
" Kenapa muka lo?". Tanya Rey.
" Lo bilang sepuluh menit, ini udah setengah jam!". Kesal nya.
Rey menggaruk tekuk nya yang tak gatal. " Maaf, tadi macet". Alibi nya.
